Akademi Sastra Nasional India Siapkan Penghargaan Bagi Penulis Indonesia

REKAYOREK.ID Sebuah permintaan dari Akademi Sastra Nasional India, Shahitya Academy kepada Duta Besar India untuk Indonesia di Jakarta, Sandeep Chakravorty, untuk mencari dan memilih (menominasikan) orang orang yang berpotensi sebagai penerima penghargaan Dr. Ananda Coomaraswamy Fellowship.

Ini sebuah kesempatan bagi para sarjana Indonesia, khususnya di bidang literasi sastra, bahasa dan aksara serta budaya. Ini merupakan penghargaan sastra tahunan, yang diberikan oleh Sahitya Akademi kepada para sarjana dari negara negara Asia (tidak termasuk India), yang menggeluti sastra seni, budaya, sastra, dan studi bahasa bahasa Asia. Nama penghargaan ini diambil dari nama seorang cendekiawan dan filsuf Sri Lanka terkenal, yaitu “Dr. Ananda Coomaraswamy”.

Adalah kesempatan yang baik bagi para sarjana seni, sastra, bahasa dan budaya untuk merajut kembali hubungan sastra, bahasa, dan aksara serta budaya yang sudah terjalin antara Indonesia, khususnya Jawa dengan India.

Sebagaimana diketahui bahwa literasi tradisional yang berupa aksara aksara Nusantara secara kultural berevolusi dari India, khususnya Pallawa yang digunakan di India Selatan. Pallawa kemudian bermetamorfosis menjadi Kawi atau Jawa Kuna dan kemudian menjadi Jawa Baru (Carakan Hanacaraka).

Tingkatkan Hubungan Nusantara dan India

Melalui kerjasama di bidang pendidikan dan budaya ini, setidaknya para sarjana Indonesia dalam skema penghargaan “Dr. Ananda Coomaraswamy Fellowship” dapat mengupdate hubungan Nusantara dan India sesuai zamannya. Hubungan Nusantara dan India pada awalnya melalui kontak keagamaan dan perdagangan. Kini bisa saja kontak itu berkembang ke urusan urusan lainnya sesuai zaman.

Pihak Shahitya Akademi berharap sebelum tanggal 15 Mei 2025, sudah ada tiga nama nominator dari Indonesia lengkap dengan C.V.

Ketika Ketua Rajapatni, Nanang Purwono dimintai pertimbangan dan masukan untuk nominator penerima penghargaan dijelaskan bahwa siapapun nominator itu adalah mereka, yang bisa lebih memperkuat hubungan sastra, bahasa dan budaya antar kedua bangsa, yang selama ini sudah terjalin. Yaitu melalui literasi menulis dan membaca.

By writing we should be able to explore and strengthen the on-going cultural ties in order to open up opportunity and to build a better and stronger bilateral ties”, tambah Nanang.

(Dengan menulis kita harus bisa menggali dan memperkuat hubungan budaya yang selama ini sudah berjalan agar supaya bisa membuka kesempatan dan membangun hubungan bilateral yang lebih baik dan lebih kuat).

Penulis memang menjadi perhatian pihak Akademi Shahitya karena ini terkait dengan keberadaan Shahitya sebagai Akademi Sastra di India.

A letter requesting you to nominate writers/scholas from Indonesia”, tulis Shahitya Akademi kepada Dubes India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty.

Kabar adanya permintaan dari Akademi Sastra Nasional India ke Dubes India Sandeep Chakravorty ini diteruskan oleh Konsul Kehormatan India untuk Jatim, Jateng dan DIY, Manoj Bhat pada Jumat (2/5/2025).@PAR/nng