Klarifikasi Konstruksi Papan Reklame di Viaduk Gubeng

REKYAOREK.ID Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Surabaya setiap hari Kamis membuka ruang kepada masyarakat untuk konsultasi terkait dengan kecagar-budayaan. Tidak tertutup bagi pengelola bangunan cagar budaya saja yang memang memiliki rencana akan memanfaatkan asetnya, masyarakat umum juga bisa datang dan konsultasi serta menanyakan dan berbagi tentang isu isu kecagar budayaan di kota Surabaya dengan Tim Cagar Budaya.

Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Surabaya, Ir. Retno Hastijanti dalam rapat TACB di kantor Disbudparpora Kota Surabaya di Gedung Siola jalan Tunjungan pada Kamis siang, 23 Februari 2023.

“Kami terbuka melayani masyarakat umum yang ingin konsultasi dan sharing tentang cagar budaya di kota Surabaya”, jelas Hasti dalam rapat yang dihadiri oleh Ketua Begandring Soerabaia, Nanang Purwono.

Dobel track di atas viaduk Gubeng. Tampak papan reklame di samping viaduk. Foto: nanang

 

Nanang sengaja datang ke rapat rutin TACB untuk menyampaikan keluhan warga tentang bangunan cagar budaya Viaduk Kerepa Api di jalan Sulawesi yang dipasangi reklame.

“Beberapa orang WA saya dan bahkan ada yang langsung menelpon dan menanyakan kenapa viaduk cagar budaya dipasangi reklame?”, terang Nanang ke forum rapat TACB.

Nanang menyampaikan ke forum bahwa dirinya tidak tahu menahu dan bukan kapasitasnya menjawab pertanyaan seperti itu karena memang bukan wilayahnya.

“Lho, saya ini siapa, lha kok bertanya ke saya. Saya ini anggota komunitas”, jelas Nanang di depan Forum.

Nanang sengaja datang dalam forum rapat TACB ini untuk menanyakan terkait dengan kabar dikeluarkannya rekomendasi untuk pemasangan papan reklame yang akhirnya muncul bangunan di titik bangunan cagar budaya.

Menurut Ketua TACB, Retno Hastijanti, bahwa pemasangan konstruksi papan reklame di titik viaduk itu tidak menyalahi karena pendirian papan reklame tidak merusak badan bangunan.

“Tidak sedikitpun konstruksi reklame menyentuh bangunan viaduk. Bahkan kami sempat mengevaluasi ketika frame papan dipasang. Kami minta frame dinaikkan agar tidak menutup total badan viaduk”, jelas Hasti.

Dari pengamatan lapangan kemarin, Rabu (22/2/2023) frame reklame bagian bawah telah diangkat ke atas sehingga tidak memblokir badan bangunan. Batas rongga bangunan terihat pada sisai barat dan timur.

“Dalam proses pengerjaan reklame, kami mengevaluasi. Ketika frame itu memblokir tampilan bangunan, kita panggil dan kita minta agar frame ditinggikan sehingga penampang viaduk kelihatan. Kami tau kok apa yang mesti kami lakukan”, ujar Kabid Kebudayaan Herry Purwadi yang memimpin jalannya rapat.

Papan reklame di viaduk Gubeng. Foto: nanang

 

Ditanya tentang siapakah perusahaan biro reklame yang menangani papan reklame di viaduk kereta api itu. Disampaikan bahwa perusahaan reklama itu berinisial DP.

Hadir dalam rapat TACB adalah seluruh tim kecuali Prof. Purnawan Basundoro yang sedang di luar negeri. Jika dipandang dari depan, penampilan tiang tiang papan reklame ini memang seperti menancap pada badan bangunan.

“Sesungguhnya tidak, karena pipa pipa sebagai tiang penyangga reklame ini langsung tertanam pada bidang tanah dan bidang melengkung pada tiang itu adalah hiasan yang terbuat dari plat logam yang diserasikan dengan arsitektur bangunan”, terang Hastijanti.

Hasti menambahkan bahwa frame untuk reklame juga diatur agar tidak memblokir badan viaduk.

“Sebelumnya, frame reklame yang dipasang menutupi badan viaduk. Sekarang bagian badan bawah bangunan kelihatan sehingga bentuk arsitektur bangunan kelihatan”, tambah Hasti yang memang seorang arsitek.

Hasti memaklumi kegelisahan warga terkait dengan adanya obyek cagar budaya yang dipasangi konstruksi reklame. Disadari bahwa dari depan bangunan, tiang reklame ini seperti menancap pada bidang badan viaduk.

“Seolah olah, tiang tiang itu menancap pada bangunan. Sebenarnya tidak. Bangunan itu bebas dari sentuhan fisik konstruksi reklame. Bagaimana kalau aksesoris tempelan itu dibuka”, usul Hasti.

Usulan ini disetujui oleh Prof. Johan Silas. Karenanya usulan ini akan disampaikan ke pihak pihak terkait.@nang

Komentar (0)
Tambah Komentar