Tidak Ada Perempuan Yang Dilahirkan di Dunia ini Bercita-cita Menjadi Pelacur #3

Yu Mblondot makin riang. Makannya enak, tidurnya nyenyak, duitnya tambah banyak

REKAYOREK.ID – Kesumat telah membakar hati. Yu Mblondot menangis sepanjang hari. Hidup dirasakan tak berpihak padanya. Untuk apa ada cinta, kalau memberinya sakit.

Membawa dada yang terluka, Yu Mblondot masuk Kremil. Seorang teman nawarinya pekerjaan. Pekarjaan mudah yang merangsang.

“Nglonte! Mbalon, mbalon. Gelem ta?”

“Aku gelem!”

Merasa tidak perlu berpikir, Yu Mblondot memulai pekerjaannya. Lewat pekerjaan ini, ia bermaksud mengobati rasa sakit hatinya.

Malam itu, ia ingat, malam Minggu yang ramai. Yu Mblondot didekati pria gemuk. Pendek, tak henti-hentinya merokok. Pria itu menggandengnya, membawa ke kamar petak, sepuluh menit kemudian keluar dengan meninggalkan sepuluh ribuan, tiga lembar.

Sejak itu, mantaplah ia menjual tubuhnya. Gembira dan terbebas dari dendam. Yu Mblondot makin riang. Makannya enak, tidurnya nyenyak, duitnya tambah banyak.

Tak ada lagi bayangan Setro Diamput. Yang ada adalah laki-laki dengan nafsu meluap-luap. Dan, Yu Mblondot siap membenung luapan itu, untuk kemudian membawanya ke lembah yang adem, setelah luapan nafsu itu muncrat, menyundul langit.

Makin hari, Yu Mblondot makin berseri-seri. Kebiasaan barunya adalah makan. Apa saja dimakan. Lima atau enam piring disantap, sehari. Minumnya juga rakus. Itu belum keitung, makanan iseng. Bisa berbungkus-bungkus. (bersambung)

kremilyu mblondot
Komentar (0)
Tambah Komentar