Mengenal dan Belajar Bahasa Sansekerta
REKAYOREK.ID Bahasa Sansekerta pernah menjadi bahasa Nusantara di era Hindu – Budha. Selanjutnya banyak kosa kata serapan dalam Bahasa Indonesia, yang berasal dari bahasa Sansekerta. Bahkan sesanti bangsa Indonesia menggunakan bahasa Sansekerta, “Bhinneka Tunggal Ika”.
Istilah “Bhinneka Tunggal Ika” berasal dari bahasa Sansekerta. Puriska (2009:16) kemudian merincikan bahwa “Bhinneka” berasal dari gabungan kata “bhinna” yang artinya ‘berbeda-beda’ dan “ika” yang artinya ‘itu’. Kemudian, “tunggal” yang artinya ‘satu’. Lalu, “Ika” yang berarti ‘itu’.
Bahasa Sansekerta sendiri berasal dari India, khususnya dari India kuno. Bahasa ini merupakan bagian dari rumpun bahasa Indo-Arya dan telah digunakan selama ribuan tahun dalam sastra, agama, dan filsafat Hindu dan Budha.
Setidaknya bahasa Sansekerta pernah menjadi bahasa penghubung Nusantara (Jawa) dan India, yang ditulis dalam aksara Pallawa. Bukti dan jejaknya tersebar di beberapa tempat di negeri ini.
Dalam upaya menjaga kelestarian bahasa ini, pemerintah India melalui Duta Besar India untuk Indonesia dan komunitas Puri Aksara Rajapatni Surabaya mencoba bersama menghidupkan Bahasa Sansekerta sesuai kemampuan. Disadari bahwa upaya ini sangat membutuhkan effort besar dan waktu yang panjang.
Bagai sebuah ungkapan yang berbunyi: “seribu langkah dimulai dengan satu langkah” atau “perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah” adalah sebuah pepatah, yang menyatakan bahwa perjalanan yang terpanjang dan paling sulit sekalipun harus dimulai dengan langkah pertama.
Ini berarti bahwa setiap tujuan besar, atau bahkan setiap tindakan, harus dimulai dengan sebuah awal yang sederhana. Pun demikian dalam upaya menghidupkan kembali bahasa Sansekerta oleh kedua entitas Pemerintah India dan Komunitas Aksara di Surabaya ini.
Indonesia dan India memiliki sejarah bersama terkait dengan bahasa dan aksara. Melalui bahasa dan aksara, akan menjadi jembatan yang semakin memperkuat hubungan antara keduanya: Indonesia dan India.@PAR/nng