Rekayorek.id, Portal berita dan wadah berbagi kreativitas

Aktris Belanda Asal Surabaya Wieteke Van Dort, Penyanyi ‘Geef Mij Maar Nasi Goreng’ Tutup Usia

REKAYOREK.ID Wieteke Van Dort atau yang lebih dikenal dengan nama Tante Lien meninggal dunia pada 15 Juli 2024 pukul 19.00 malam waktu setempat di Den Haag Belanda.

Kabar wafatnya penyanyi Belanda kelahiran Surabaya ini dari kerabatnya, Alain Marlisa, langsung dari Belanda.

Penyanyi dengan nama lengkap Louisa Johanna Theodora “Wieteke” van Dort memang lahir di Surabaya pada 16 Mei 1943 dan meninggal di rumahnya di Den Haag pada 15 Juli 2024 dalam usia 81 tahun.

Wieteke atau Tante Lien ini adalah seorang aktris, kabaretis pembawa acara Late Lien Show dengan persona wanita Indisch. Kota kelahirannya, Surabaya, menjadi tempat ia menempuh masa kecilnya hingga memasuki sekolah menengah.

Album piringan hitam Wieteke Van Dort. Foto: nanang

 

Pada saat ia berusia 14 tahun, bersama keluarganya ia berlibur ke Belanda. Pada saat itu, Bung Karno, presiden pertama Indonesia, menjalankan Sinterklas hitam dimana kebijakan nasionalisasi ini membuat bisnis keluarganya disita pemerintah RI dan ia terpaksa tinggal di Belanda karena tidak dapat kembali ke Indonesia.

Setelah menetap di Belanda, pada tahun 1980-an ia membawakan acara yang bersuasana khas Indonesia (Indisch), kultur yang dikenalnya sejak kecil, yang terkenal, The Late Lien Show. Ia juga merekam cerita dan lagu bertema Indo, dengan bahasa Belanda kreol dialek Indisch.

Karena konsistensinya dalam memperkenalkan kultur Indonesia, pada tanggal 29 April 1999 van Dort dianugerahi penghargaan Ksatria Bintang Jasa Oranye-Nassau. Diantara lagu lagu terkenalnya adalah lagu Geef Mij Maar nasi goreng dan Ajoen Ajoen.

Pada beberapa Minggu terakhir, Alain Marlisa memberi kabar bahwa Tante Lien masuk rumah sakit dan sepertinya sulit sembuh. Sebelum kepergiannya pada 15 Juli 2024 waktu setempat Belanda, 8 hari sebelumnya suaminya juga mendahuluinya (meninggal).

Beberapa tahun lalu, Wieteke Van Dort sempat berkunjung ke Surabaya untuk nyekar ayahnya yang dimakamkan di pemakaman Ereveld Kembang Kuning. Wieteke juga sempat menjadi Narasumber sebuah program televisi Blakraan dari stasiun televisi JTV.

Ketika itu Wieteke sempat juga mengatakan bahwa dirinya arek Surabaya.

“Aku arek Surabaya lho ya”, sambil senyum dan menepukkan telapak tangannya pada dada kirinya.

Dalam acara acara tempo dulu yang digelar di Surabaya, lagu Geef Mij Maar nasi goreng masih sering diperdengarkan. Nasi goreng memang salah satu makanan kesukaannya dari Indische. Lainnya adalah onde onde dan kerupuk.

Wieteke Van Dort telah berpulang untuk selamanya. Namun karyanya tetap dikenang dan tak kan hilang. Wieteke meninggalkan tiga anak yang masing masing dipangil Bas, Larissa dan Alexander serta cucu.@Nanang

Komentar
Loading...