Gus Salam: Anies Peduli pada Kesetaraan dan Keadilan
REKAYOREK.ID Pengasuh Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif, Denanyar, Jombang, KH Abdussalam Shohib menegaskan pentingnya kesetaraan dan keadilan dalam kesejahteraan. Baginya, kesejahteraan telah menjadi kepedulian Anies Baswedan sejak lama.
”Saya mengenal Pak Anies saat dulu beliau masih menjabat menteri di Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan. Dalam perbincangan dengan beliau, terlihat seksama kepedulian itu,” ungkap gus penyuka sepak-bola ini dalam diskusi bedah buku ”Negara Kesejahteraan Ala Anies Baswedan” di Graha Gus Dur, Gayungan, Sabtu (14/10/2023).
Saat ini, perhatian utama juga tertuju pada pendidikan serta kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). ”Rekam jejak kepedulian Pak Anies juga sangat jelas dalam soal pendidikan dan SDM,” tegas Gus Salam.
Sekitar 150 peserta hadir dalam diskusi gayeng yang digelar berkat kolaborasi antara Aliansi Alumni Airlangga (A3P) bersama Gerakan Nahdliyin Bersatu (GNB) ini. Selain berasal dari jejaring relawan, peserta masyarakat umum juga terlihat dari luar kota Surabaya. Mereka antusias menyimak pemaparan tiga narasumber hingga usai.
Buku hasil riset yang dilakukan gurubesar Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Sukron Kamil itu menunjukkan kepedulian Anies Baswedan yang sudah tumbuh sejak lama.
”Riset itu kami kerjakan sejak awal tahun ini sampai bulan Juni dan dibukukan agar bisa diketahui masyarakat luas,” ujar pakar politik ini.
Selain Sukron, peneliti lain yang tergabung dalam riset tersebut adalah Setyadi Sulaiman, Arief Rahman Hakim dan Endi Aulia Garadian.
”Kami juga menelusuri rekam jejak Anies dalam birokrasi. Dan kami menemukan, ada benchmark serta inovasi kebijakan yang dikerjakan Anies selama menjadi gubernur,” paparnya.
Diantara inovasi itu adalah kolaborasi Anies dengan berbagai pihak yang menghasilkan penataan Jakarta menjadi lebih baik.
”Semua itu terangkum dalam buku ini. Seperti penataan sektor transportasi yang bagus. Dan kebijakan Anies yang menjadikan tata ruang di Jakarta menjadi lebih manusiawi,” urai dia.
Sedangkan jurnalis senior Dhimam Abror yang tampil sebagai pembicara ketiga menjelaskan pentingnya kesetaraan dalam kesempatan.
”Anies menunjukkan itu selama berada di dalam birokrasi. Ia jeli dan cermat saat mengambil kebijakan,” ungkapnya.@