Rekayorek.id, Portal berita dan wadah berbagi kreativitas

Melalui Sisparnas, Disbudpar Jatim Optimalisasi Platform Media Sosial

Workshop Pemahaman Indikator dan Pengisian Data Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif

REKAYOREK.ID Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur melaksanakan Workshop Pemahaman Indikator dan Pengisian Data Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif.

Kegiatan berlangsung pada tanggal 25 Agustus 2023, di Royal Orchids Garden Hotel Kota Batu.

Puluhan peserta mengikuti workshop tersebut. Peserta berasal dari Dinas kabupaten/kota yang membidangi pariwisata se-Jawa Timur, koordinator surveyor Sisparnas Jawa Timur dan surveyor Sisparnas Jawa Timur.

Dalam kesempatan disampaikan dua paparan. Yakni Penyampaian Indikator dan Mekanisme Pengisian dan Pembaharuan Data Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif ke Dalam Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional yang disampaikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Haryono.

Sementara itu paparan kedua disampaikan materi terkait Teknik Pengumpulan Data oleh praktisi bidang statistika, Badan Pusat Statistik Jawa Timur, Umar Sjaifudin.

Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim, Edy Supadji mewakili Kadisbudpar Jatim Hudiyono menyampaikan soal sistem informasi kepariwisataan nasional (Sisparnas).

“Itu merupakan pusat data dan informasi kepariwisataan nasional yang berupa sumber data yang diinput secara mandiri oleh pengelola destinasi, industri pariwisata, dinas pariwisata provinsi, serta kabupaten/kota dimana proses data dikembangkan dengan prinsip sentralisasi data,” ujarnya.

Eddy menambahkan, data yang diinput terdiri dari data terkait gambaran umum pariwisata daerah, kebencanaan, isu yang berkembang, aksesibilitas, amenitas, serta atraksi yang dapat menciptakan kesamaan dan kesatuan data dari tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota.

Dalam workshop itu sendiri disampaikan beberapa poin penting.

Di antaranya terkait pentingnya teknologi informasi dan komunikasi dalam pengelolaan daya tarik wisata.

Selain itu juga ada kecenderungan wisatawan dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi daya tarik Wisata, serta materi terkait pentingnya teknologi informasi dan komunikasi dalam pengelolaan daya tarik wisata

Pemanfaaat teknologi dalam hal ini adalah optimalisasi sejumlah platform media sosial. Misalnya, Facebook, YouTube, Instagram, WhatsApp hingga TikTok.

Pemanfaat teknologi dalam bidang pariwisata menjadi sorotan, karena saat ini hampir semua traveller selalu terhubung dengan device, atau gadget.

Sehingga, dengan cara itu para traveller atau wisatawan akan mendapatkan berbagai informasi pariwisata yang mereka butuhkan.

Meski demikian, pemanfaatan teknologi juga diikuti sejumlah tantangan. Misalnya, kurangnya pemahaman SDM dan terbatasnya kompetensi SDM.

Selain itu, kurangnya infrastruktur pendukung teknologi informasi dan komunikasi di kawasan daya tarik wisata juga menjadi persoalan yang tidak bisa dianggap remeh. Termasuk juga masalah dana terkadang juga menjadi persoalan klasik.

Namun, apabila semua tantangan bisa diatasi, maka potensi pariwisata bisa terus dimaksimalkan.@

Komentar
Loading...