Merekam Jejak Peradaban Islam di Tanah Hindustan
REKAYOREK.ID Hyderabad, India, adalah di mana peradaban Islam tumbuh dan berkembang di tanah Hindus pada abad 18. Di Negeri Hyderabad ini sekaligus menjadi etalase jejak peradaban tua Dynasty Nizam Al Mulk.
Melihat Hyderabad seolah membalik fakta dunia. Dari tempat ini, ternyata India tak hanya masyhur dengan dongeng Hindu Ramayana dan Mahabharata. Karena dalam peradaban kuno Hyderabad adalah rumah bagi peradaban Islam. Di sini pernah menjadi tempat peradaban Islam pada masa dinasti Nizam Al Mulk yang mulai berkuasa pada abad ke-18.
Peserta Program The Indian Technical and Economic Cooperation (ITEC) dari 25 negara menjadi saksi peradaban Islam di tanah Hindustan. Salah satunya adalah dari Indonesia yang diwakili oleh Ita Surojoyo yang berangkat membawa nama Puri Aksara Rajapatni Surabaya.
Dalam kegiatan jelajah sejarah Hyderabad pada Sabtu (9/11/2024), mereka diajak berkunjung kawasan jejak peradaban Islam. Mereka menuju kawasan ini dengan jalan kaki untuk lebih merasakan atmosfir kota Hyderabad. Salah satu jejak Islam adalah Masjid Makkah. Masjid ini adalah masjid terbesar di kota Hyderabad dan salah satu terbesar di India. Masjid Makkah dibangun pada abad ke-17 dan sekaligus berfungsi sebagai masjid utama di Kota Tua Hyderabad.
Tidak jauh dari Masjid Makkah, terdapat sebuah landmark bersejarah yang bernama Charminar. Peserta tour sejarah dari rombongan ITEC menjadikan Charminar sebagai tempat pertama yang dilewati. Charminar terkenal dengan Pusat perbelanjaan aneka barang lokal seperti bangal, gelang warna warni khas India, dan parfum.
Charminar wujudnya adalah sebuah monumen bersejarah di jantung Kota Hyderabad, yang dibangun pada 1591 oleh Muḥammad Qulī Quṭb Shah, raja ke 4 Dari dynasti Quṭb Shāhī. Dikabarkan, ini adalah bangunan pertama di Hyderabad yang menandai sebagai Ibukota baru.
Para peserta ITEC berjalan kaki dari kampus ke Charminar. Tidak jauh dari Charminar terdapat Masjid Makkah. Dinamakan Masjid Mekkah karena masjid ini memiliki hubungan sejarah dengan Kota Mekkah di Saudi Arabia.
Nama nama kota penting dan bersejarah di Saudi Arabia tidak hanya Mekkah yang digunakan di Hyderabad. Ada juga nama Madina, di mana mereka makan siang dengan menu nasi Biryani di hotel mewah Shadap Hotel.
Setelah menyaksikan jejak peradaban Islam di tanah Hindustan ini, mereka berlanjut ke museum Istana Chowmahalla. Istana ini adalah kediaman keluarga raja yang memeluk Islam. Bangunan Istana sangat elegan dan mewah. Kawasannya sangat luas dan luasannya membujur membujur Utara Selatan. Di dalamnya masih menyimpan banyak perabotan, ornamen dan barang barang milik keluarga raja.
“Istana ini private property, keturunan rajanya sekarang tinggal di Turki. Masih kaya raya dan punya banyak istana di mana mana”, terang Ita Surojoyo, satu satunya peserta ITEC dari Indonesia.
Ia menjadi saksi hadirnya peradaban Islam di Hyderabad, yang lokasinya di kisaran tengah Negeri India. Dari ketiga landmarks di Hyderabad ini terformasi seolah ketiga landmarks ini berada pada satu sumbu lurus.
Jika di Yogyakarta ada istilah Sumbu Filosofi Yogyakarta. Sumbu ini menguntai Panggung Krapyak- Kraton – Tugu Golong Gilig. Sementara jika di Kota tua Hyderabad, sumbunya menguntai Charminar – Masjid Mekkah – Istana Chowmahalla.
Kawasan dengan tiga landmarks bersejarah ini menandai peradaban Islam di tanah Hindustan.@PAR/nng