Rekayorek.id, Portal berita dan wadah berbagi kreativitas

Rakyat Sekarat, Menteri Jokowi Sembrono Bilang Darurat Militer

REKAYOREK.ID Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy bahkan menyebut kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia sudah darurat militer.

Menurut Muhadjir, saat ini Indonesia tengah berperang melawan musuh yakni virus Covid-19 yang tak terlihat.

Pernyataan itu disampaikan Muhadjir saat meninjau Hotel University Club UGM yang dijadikan shelter pasien Corona, di Sleman, Jumat (16/9/2021).

“Kan sebenarnya pemerintah sekarang ini walaupun tidak di-declare kita ini kan dalam keadaan darurat militer. Jadi kalau darurat itu ukurannya tertib sipil, darurat sipil, darurat militer, darurat perang, nah kalau sekarang ini sudah darurat militer,” katanya.

Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer menyebut pernyataan Muhadjir ini dianggap sebagai tindakan sembrono.

Menurut Immanuel, klaim keadaan darurat militer pun terlalu berlebihan. Sebab sebuah negara bisa dikatakan darurat militer bila telah kehilangan kepemimpinan, adanya pembangkangan sipil, krisis konstitusi serta beberapa lainnya.

“Kondisi sekarang tidak memungkinkan dikatakan darurat militer. Kita tidak keos, tidak kehilangan kepemimpinan. Pernyataan Menko PMK ini menyimpang dan tidak punya etika dalam tatanan demokrasi,” tegasnya, Sabtu (17/7/2021).

Oleh karenanya, ia mendesak kepada Menko PMK untuk meminta maaf kepada publik serta Presiden Joko Widodo atas pernyataan yang bisa membuat keadaan makin gaduh.

“Kalau dibiarkan, ini akan menjadi multiintepretasi. Menko PMK harus minta maaf kepada publik dan kepada Presiden Joko Widodo,” tandasnya.

Senada, mantan Jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Adhie Massardi, mengaku heran dengan orang-orang di lingkaran istana yang justru masih gemar melontarkan pernyataan yang membuat kondisi bangsa makin gaduh.

“Apakah benar ini pernyataan Menko PMK? Darurat militer? Kok bisa dalam keadaan rakyat sekarat ada anggota kabinet bercandaan darurat militer?” kata Adhie Massardi dikutip dari akun Twitternya.

Status darurat militer bukan persoalan sepele yang dengan mudah dilontarkan seorang pejabat negara tanpa dasar kuat. Yang ada, ucapan Menko PMK itu justru akan membuat kondisi bangsa makin gaduh.

Bagi Adhie Massardi, krisis Covid-19 yang melanda Tanah Air lebih tepat bila dikatakan darurat kepemimpinan, dibanding darurat militer.

“Kalau nyebut darurat kepemimpinan, atau darurat kesehatan, atau darurat akal sehat sih masih oke,” tandasnya.[]

Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari penggunaan kata yang mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Loading...