Oleh: Joko Irianto Hamid
Bola mata nanar menjadi-jadi, janganlah
Sobat,
apalagi yang engkau cari,
dunia terbelah ada di bulat matamu,
kau paksa orang ‘tuk bersama-sama,
berorasi rumah suci,
bak ingin menjaga tuhan
dari wabah corona,
Kau maki yang tak ikut berkumpul
dan bermasker mata
Kau hujat siapa saja tak ‘kan mau
berkerumun,
demi membela tuhan, katamu
Bola mata nanar kian menjadi-jadi,
matahari engkau pelototi,
Walau dengan semut lebih kecil berlipat,
Akulah ratu sejagat Corona,
bila tiba sadis pun kejam
melebihi berjuta narapidana jagal manusia,
memburu dan membunuh siapa saja
berbusung dada dan sobek hati, apalagi
Tapi,
‘kala berkerumun dan kerumunan
bermasker mata
bagai menunggu maut tiba,
Kau mengibah;
Tuhan,
selamatkan aku, anak, isteriku!
*) Penulis wartawan senior