Rekayorek.id, Portal berita dan wadah berbagi kreativitas

Tokoh Maiyah Wafat, Kiai Muzammil Penghubung Antara Gus Sholah dan Cak Nun

REKAYOREK.ID – Jamaah Maiyah berduka. KH Ahmad Muzammil, Pengasuh Ponpes Rohmatul Umam Kretek, Bantul, Yogyakarta, tutup usia pada pada Kamis (27/5) pukul 02.44.

Kabar meninggalnya Kiai Muzammil dilansir dari caknun.com. Dalam postingan, Jamaah Maiyah turut berduka atas kepergian Kiai Muzammil.

Diketahui Kiai Muzammil sering mendampingi Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) dalam setiap acara Maiyah. Kiai Muzammil berasal dari pulau Madura dan merupakan alumni Ma’had Aly Situbondo angkatan pertama.

“Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un. Jamaah Maiyah, warga Pesantren Rohmatul Umam beserta Keluarga yang mengasuhnya, kaum Muslimin Madura dan kita semua didawuhi Allah Swt untuk mengikhlaskan Kiai kita semua KH Ahmad Muzammil,” tulis situs tersebut, Kamis (27/5/2021).

“InsyaAllah Bu Nyai Muzzammil dan keluarga yang ditinggalkan dilimpahi keikhlasan, ketabahan, dan kekuatan untuk meneruskan perjuangan beliau.”

Menurut salah satu santri Kiai Muzammil bernama Raihan mengatakan kepergian gurunya mengagetkan banyak orang. Baginya, sosok sang guru adalah orang yang cerdas.

“Beliau wafat dini hari. Beliau sosok yang baik dan cerdas,” katanya.

Sementara itu, Dosen Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang Ustadz Amien Zein menambahkan bahwa sosok Kiai Muzammil adalah penghubung antara Kiai Salahuddin Wahid (Gus Sholah) dan Cak Nun.

“Selama saya mendampingi Kiai Salahuddin Wahid, sosok Kiai Muzammil ini adalah penghubung antara Tebuireng dan Cak Nun,” tutupnya.

Jenazah Kiai Muzammil dimakamkan di pesarean Pesantren Rohmatul Umam.

Hal ini disampaikan Zakky, Komunitas Maiyah Jogjakarta. Menurutnya Kiai Muzammil meninggal akibat penyakit lambung yang diderita sejak lama.

“Saat ini masih dimakamkan di pesarean Pesantren Rohmatul Umam. Beliau orang baik, tulus, sepanjang hidupnya selalu merawat umat,” kata Zakky.

Diungkapkan Zakky, bahwa Kiai Muzammil menderita sakit sejak hari raya. Dan sepertinya ada gangguan di lambungnya.

Selanjutnya beliau berobat ke rumah sakit. Namun Allah berkata lain. Beliau wafat pada dini hari, dan dimakamkan di pesarean Pondok Pesantren Rohmatul Umam sekira pukul 10.00 WIB.

“Beliau orang baik, dan tulus merawat ummat,” pungkasnya.[]

Komentar
Loading...