Rekayorek.id, Portal berita dan wadah berbagi kreativitas

Begandring Soerabaia dan Unair Gelar Kegiatan Budaya Bertema Indiair

Dalam program Indiair sudah ada mahasiswa dari 30 negara dan 8 dari Indonesia. Diantaranya adalah Philipina, Australia, Mali dan Pakistan.

REKAYOREK.ID Bermasyarakat secara global sudah niscaya adanya. Keterbukaan dalam konteks kerjasama sudah menjadi kebutuhan dalam bersama menciptakan perdamaian dunia.

Dalam Undang Undang Dasar 1945, yang menjadi dasar hukum negara Indonesia, sudah mengamanahkan kepada segenap bangsa Indonesia agar turut berperan dalam menciptakan perdamaian dunia.

Dalam Alenia 4, UUD 1945 dinyatakan bahwa ”untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia.”

Untuk mewujudkan peran global itu, kiranya ada dua cara, yakni melalui organisasi internasional dan hubungan internasional.

Peran masyarakat dalam wadah organisasi, yang juga dilindungi oleh Undang Undang, tidak menutup kemungkinan bisa ambil bagian untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.

Perkumpulan Begandring Soerabaia, yang berazaskan pada UUD 1945 dan Pancasila sebagaimana telah tertulis dalam Akta Pendirian Nomor AHU-0002104.AH.01.07.Tahun2022, berupaya untuk mengaktualisasikan diri melalui karya karya sesuai dengan bidangnya. Yakni sejarah, cagar budaya dan kebudayaan.

Karya karya itu semakin berdampak jika dikerjakan melalui ajang kolaborasi dan sinergi. Bersama Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga, Begandring Soerabaia memiliki cara alternatif dalam berbagi karya secara global demi membangun jembatan pemahaman budaya antar negara (cross cultural understanding).

INDIAIR (Indonesian Diversity at Airlangga) adalah sebuah kegiatan budaya yang diselenggarakan oleh Universitas Airlangga sebagai program internasional, yang menyajikan keragaman budaya Nusantara, khususnya Jawa Timur, untuk dipersembahkan kepada mahasiswa manca negara.

Menurut Kukuh Yudha Karnanta, salah satu dosen FIB yang terlibat dalam program Indiair, bahwa sampai Jumat (11/3/2022) sudah ada mahasiswa dari 30 negara dan 8 dari Indonesia. Diantaranya adalah Philipina, Australia, Mali dan Pakistan.

Melalui program internasional ini peserta mahasiswa diharapkan dapat mempelajari keragaman budaya Indonesia dan sekaligus meningkatkan pemahaman akan perbedaan sehingga menumbuhkan rasa toleransi atas perbedaan perbedaan yang ada dan pada akhirnya menjadikan bekal untuk bekerjasama antar negara sesuai dengan bidang bidang yang ada.

Begandring Soerabaia adalah mitra FIB Unair dalam eksplorasi budaya yang dikemas menjadi materi perkuliahan untuk disajikan kepada mahasiswa manca negara. Dalam materi yang telah disiapkan, Begandring Soerabaia menyajikan pesan penting yang berisi kebersamaan, perdamaian dan kemanusiaan yang bersifat universal dan pesan yang berwujud inskripsi kuno dari abad 13 itu ternyata ada di Surabaya.

Menurut Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unair, Prof. Purnawan Basundoro, kegiatan Indonesia Diversity at Airlangga (Indiair) ini dalam rangka memperkenalkan budaya Indonesia ke manca negara.

Dalam rapat koordinasi yang diselenggarakan secara daring pada Jumat (11/3/2022), semua persiapan kegiatan mulai dari materi hingga pembicara dinyatakan sudah siap. Sesuai dengan jadwal, perkuliahan internasional secara daring akan dimulai pada Senin, 14 Maret 2022 hingga Kamis, 17 Maret 2022.

Sementara menurut Ketua Perkumpulan Begandring Soerabaia, Nanang Purwono, Indiair ini menjadi sebuah wadah kolaborasi positif, inspiratif, kreatif, eksploratif, edukatif dan inovatif yang bersifat lokal tapi berdampak global.

“Inilah kolaborasi lokal tapi berdampak global, yang bahasa kerennya “Local collaboration for global interaction”, yang mana saatnya dunia perlu tau siapa dan bagaimana Indonesia”, jelas Nanang yang pernah menjadi Project Leader dan Programme Coordinator dalam program pertukaran pemuda/mahasiswa Indonesia Canada 1989 & 1993.

Agus Wahyudi, Ketua Bidang Organisasi Begandring Soerabaia, mengatakan kerjasama antar lembaga seperti dengan Unair atau lembaga lembaga lainnya baik yang bersifat lokal, nasional dan international, adalah ajang untuk semakin meningkatkan kapasitas dan kwalitas personil baik secara individu maupun organisasi.

Selama ini Begandring Soerabaia juga sudah berkolaborasi dengan mitra mitra seperti Indonesian Hidden Heritage (IHH) Jakarta, Oost Indisch Doof Belanda, Indotracks Belanda dan Omroep Bersama Belanda.[nang]

Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari penggunaan kata yang mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Loading...