Dapat Beasiswa Kuliah di Hongkong, Usai Lulus Sayla Ingin Berangkatkan Ibu Naik Haji
REKAYOREK.ID Sayla Maliatul Marzuqoh tercatat sebagai siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Semarang. Dia menjadi salah satu siswa berprestasi di madrasahnya. Keterbatasan kondisi ekonomi keluarga tidak menyurutkan semangatnya untuk berprestasi dan mengejar cita-cita kuliah di luar negeri.
Mama Sayla, Sri Puji Utama (57) adalah single parent yang membesarkan Sayla sedari SD. Untuk memenuhi kebutuhannya, Sayla berinisiatif ikut berjualan makanan dan alat tulis ketika SMP di Semarang.
Kemandirian dan kegigihannya selama mengeyam pendidikan pun membuahkan hasil. Sayla akhirnya diterima sebagai mahasiswa Hongkong University of Science and Technology (HKUST) dengan beasiswa penuh.
Sayla pun mengaku hal terberat adalah meninggalkan sang Ibunda. “Mama saya sudah berusia 57 tahun. Memang usia tidak ada yang tahu. Tapi saya berharap mama berumur panjang hingga saya bisa menyelesaikan studi saya di Hongkong,” kata Sayla di Gedung Armina Asrama Haji Boyolali, Jumat (17/5/2024) sebagaimana dilansir dari laman kemenag.
Sayla juga mengungkapkan keinginannya untuk bisa memberangkatkan ibunya ke tanah suci.
“Saya pengen setelah empat tahun kuliah di Hongkong, pulang dan mengumrahkan mama,” ujar Sayla.
Terenyuh akan jawaban Sayla, Kakanwil pun lansung memberikan respon yang menggembirakan. “Kalau Sayla ingin mamanya umrah, akan saya umrahkan. Setelah musim haji ini,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad ketika bertemu Sayla.
Sontak, Sayla pun menjawab mau. “Terima kasih Pak Kakanwil. Jadi nanti saya tinggal meng’haji’kan mama saya,” sahut Sayla terharu.
Sebelum berangkat ke Hongkong, Kakanwil menyampaikan beberapa pesan kepada Sayla. Kakanwil mendukung sepenuhnya cita-cita Sayla dan mengejarnya dengan penuh semangat. Kendati demikian, Kakanwil mengingatkan Sayla untuk tidak melupakan identitas keIndonesiaan, keislaman, dan kemadrasahan.
“Karena banyak orang di tengah-tengah mengejar cita-cita dan kesuksesannya, mereka lupa asal-usulnya. Ibarat wong kere munggah bale,” tutur Kakanwil.
Menurut Kakanwil, kesuksesan yang sudah diperoleh Sayla bukan hanya untuk dirinya sendiri, namun harus bisa bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Terakhir, Kakanwil berpesan agar Sayla selalu menjaga salat, mengaji dan berdoa. Untuk itu, Kakanwil memberikan bekal seperangkat alat salat dan Alqur’an.
Hadir dalam kesempatan ini, Ketua Tim Kurikulum dan Evaluasi Kanwil Kemenag Jateng Juahir, Ketua Tim Kesiswaan Kanwil Kemenag Jateng Agus Widagdo, dan Kepala MAN 1 Kota Semarang Tasimin, serta Waka Kurikulum MAN 1 Kota Semarang Aris Fakhrudin.@