Rekayorek.id, Portal berita dan wadah berbagi kreativitas

DPD PDIP Jatim Bergerak Cepat Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Semeru

REKAYOREK- Gunung Semeru Erupsi, Ketua DPD PDIP Perjuangan Jatim, Kusnadi bersama Badan Penanggulangan Bencana (Baguna), DPC PDIP Lumajang langsung bergerak membantu pengungsi di Kecamatan Candipuro dan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Minggu (5/12).

Pengungsi erupsi Gunung Kelud di dua kecamatan tersebut, tersebar di beberapa Posko pengungsian. Antara lain, di Balai Desa Penanggal, Dusun Kamarkajang, Balai Desa Sumberwuluh, Balai Desa Pasirian, Balai Dusun Gentengan Desa Condro.

“Mulai dini hari sampai pagi ini, saya mengunjungi masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru yang saat ini mereka sudah mengungsi di titik yang dikatakan sudah aman. Bersama Badan Penanggulangan Bencana (Baguna), kita membantu masyarakat sesuai dengan kemampuan kami,” kata Kusnadi, Minggu (5/12).

Erupsi kali ini, lanjut Kusnadi, merupakan erupsi yang parah dari sebelumnya. Selain kerusakan fisik, erupsi kali ini juga menyebabkan korban jiwa. Dari data yang ia terima, ada 38 orang luka, baik luka ringan dan luka berat, dan 1 orang meninggal dunia.

“Lokasi posko pengungsian berpencar, sehingga kami keliling untuk mengunjungi masyarakat sekaligus memberikan bantuan guna meringankan beban mereka,” tambahnya.

Dalam kegiatan tersebut, Kusnadi didampingi oleh Kepala Baguna Jawa Timur Agus Wicaksono, Ketua DPC PDI Perjuangan Lumajang Solikin, sejumlah pengurus Baguna Lumajang, serta beberapa anggota Fraksi PDI Perjuangan, pengurus PAC dan Ranting setempat. Termasuk para aktivis Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Lumajang.

Dalam kesempatan tersebut, Kusnadi dan rombongan memberikan bantuan berupa makanan siap saji, selimut, masker, popok bayi, dan keperluan lainnya.

Kusnadi menegaskan, pasca aktivitas Gunung Semeru yang mulai mereda, pihaknya melakukan pendataan terhadap masyarakat yang terdampak erupsi. Menurutnya, masyarakat yang terdampak suatu bencana, sudah pasti kehilangan harta bendanya guna menyelamatkan nyawa mereka.

“Kita data, apakah mampu ditanggulangi secara mandiri. Jika tidak, seperti sampai rumahnya roboh, ini diperlukan kerja sama dengan stakeholder untuk membangun tempat tinggalnya,” pungkasnya.()

Komentar
Loading...