Ekonomi Kuat, Imunitas Melawan Covid Juga Kuat
Oleh: Tjetjep Mohammad Yasien
COVID-19 memang ada dan nyata. Namun sepak bola akbar piala Eropa 2021 membuat rakyat berpikir bahwa ternyata Covid-19 tidaklah seseram yang dikampanyekan dan diberitakan besar-besaran di Indonesia. Meski begitu kita tetap harus waspadai.
Rakyat pantas mempertanyakan keanehan atas kebijakan pemerintah berhubungan dengan penanganan Covid-19 yang diduga hanya dijadikan komoditi penguasa untuk menutupi kegagalan mengelola anggaran. Akibat kegagalan penguasa tersebut, ekonomi makin memburuk.
Sebagai pelaku usaha kecil yang terdampak langsung, ekonomi sesungguhnya sudah terasa sebelum adanya Covid-19. Sementara keberadaan Covid-19 hanya memperparah saja
Sulitnya ekonomi sejak awal dikarenakan pemerintah gagal menjalankan kebijkan perputaran uang di masyarakat yang hampir tidak dirasakan atau boleh dibilang tidak ada perputaran uang di masyarakat.
Kita sepakat bahwa Covid-19 tetap harus diwaspadai namun kehidupan ekonomi rakyat juga harus diperhatikan. Turunnya daya beli masyarakat membuat perekonomian tidak stabil. Karenanya perputaran uang harus dijaga dan wajib diupayakan oleh negara.
Sekuat apapun tubuh rakyat, kalau susah mencari nafkah tentu berdampak pada ketahanan fisik dan mental. Sehingga menyebabkan imunitas tubuh rakyat menurun. Pastinya berakibat kondisi rakyat mudah diserang Covid-19.
Menguatkan imunitas tubuh rakyat Indonesia dengan cara menjaga stabilitas ekonomi juga menjadi faktor dominan untuk menangkal pandemi.[]
*) Ketua Harian Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah (PPKN)