Rekayorek.id, Portal berita dan wadah berbagi kreativitas

John Gotti: Gelandangan Yang Sukses Jadi Raja Mafia New York #1

Lahir di tempat kumuh dan miskin. Menghabiskan masa remaja sebagai gelandangan dan penjahat kelas teri. Besar sebagai raja mafia paling kaya, paling mengerikan, paling dermawan dan paling sulit dipenjarakan.

REKAYOREK.ID – Suatu hari di tahun 1987. Seorang lelaki perlente dan tinggi, duduk di tempat dekat tembok The Caffe Biondo.

Di depannya tiga orang duduk membuat formasi menutupi. Kafe yang berada di Down Town, bagian sisi timur New York itu sangat terkenal dan mahal. Selebritis dan orang-orang kaya suka menghabiskan waktu di situ.

Mata lelaki perlente tinggi itu bergerak liar. Menatapi setiap orang baru yang masuk. Kemudian dia keluar. Tetap dalam formasi aman dikelilingi tiga orang.
Sebuah limusin mewah menunggu. Mereka meluncur dalam kemewahan menuju kawasan elit Howard Beach, Queens.

Wajah lelaki itu mulai akrab di mata public New York. Foto dan gambarnya sering muncul di media. Tapi, lelaki itu tipe orang yang tak suka mengeluarkan statement.

Dia adalah John Gotti. Dia selalu mengenalkan diri sebagai pengusaha. Tapi, Gugus Tugas Anti-Kejahatan Terorganisasi FBI menempatkan dia dalam daftar pertama penjahat paling berbahaya.

Gotti adalah Godfather keluarga mafia Gambino, satu kelompok mafia Cosa Nostra terbesar di Amerika saat itu. Gambino adalah kelompok mafia terkuat diantara 24 kelompok mafia yang ada di Amerika.

Bersama kelompoknya, FBI memprediksi bahwa Gotti berhasil mengeruk uang Rp 5 Triliun pertahun dari berbagai usaha pemerasan, penyelundupan, premanisme dan bisnis gelap.

Gotti menjadi raja mafia terkenal setelah Al Capone, yang merajalela di Chicago pada tahun 1960-an. FBI sendiri butuh waktu lebih dari sepuluh tahun untuk memenjarakan. Gotti terkenal sangat licin dan selalu menang di pengadilan.

Gotti hidup di lingkungan jetset. Dia adalah kemewahan yang berjalan. Jas, arloji, kemeja, sepatu, potongan rambut, dasi, menjadi penunjuk betapa mahal biaya hidup.

Juga Mercedes-Benz atau Limusin yang selalu membawanya keliling kota New York dengan seorang sopir dan tiga pengawal.

Dari jam sembilan pagi sampai jam lima sore, pekerjaan utama Gotti hanya pelesir, nongkrong di rumah makan atau kafe mahal, main kartu dan ngobrol.

Sejak tahun 1987, dia terus menjadi incaran FBI. Karenanya, kemanapun dia pergi, puluhan detektif selalu mengawasi. Dan, Gotti sadar betul dengan keadaan dirinya.

Saat berada di persidangan, Gotti selalu menuliskan riwayat pekerjaannya sebagai sales keliling sebuah perusahaan pipa.

Dan ini selalu berbeda dengan catatan pengadilan. Jaksa mengenalkan Gotti sebagai pimpinan keluarga Gambino: mafia terkuat di Amerika.

* * *

Apa yang selalu disebutkan Gotti dalam riwayat pekerjaannya, tidak berlebihan. Gotti lahir di Bronx Selatan, 27 Oktober 1940.

Dia adalah anak kelima dan 13 bersaudara. Ayahnya, juga bernama John, seorang mandor bangunan. Ibunya, Fannie, seorang imigran asal Napoli, Italia Selatan.

Keluarga Gotti hidup dalam kesulitan ekonomi. Saat Gotti berusia 12 tahun, ekonomi keluarganya berubah. Mereka pindah ke New York Timur, bagian Brownville, Brooklyn.

Tempat itu lebih baik dibanding Bronx yang kumuh dan miskin. Namun, di tempat itu geng-geng etnis tumbuh subur.

Gotti tumbuh sebagai remaja yang gagah dan ganteng. Pada usianya yang masih belia, dia sudah menjadi pimpinan sebuah geng bernama Fulton-Rockaway Boys. (bersambung)

Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari penggunaan kata yang mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Loading...