Rekayorek.id, Portal berita dan wadah berbagi kreativitas

Kisah Penjual Lumpia Umroh Pertama Kali Bareng Suami

REKAYOREK.ID Pengalaman pertama umroh yang dilakukan orang biasa yang berprofesi jualan lumpia goreng bersama suami, menjadi keistimewaan baru bagi Ruli Suprapti dan suaminya. Selain kali pertama, banyak teman dan tetangga minta nitip doa di tanah suci Makkah dan Madinah.

Pengalaman baru yang menjadi istimewa ini karena Ruli Suprapti dan suaminya saat melaksanakan ibadah umroh sebelum keberangkatan mengalami penundaan beberapa kali hingga membikin malu pada diri sendiri.

“Umroh pertama saya dan suami membuat pasrah, karena mengalami penundaan berkali-kali,” cerita Ruli dari Tanah Suci, Jumat (18/10/3024).

Perempuan kelahiran 1978 ini mengenang yang paling mengesankan dalam perjalanan umrohnya ini, dirinya sendiri merasa orang yang hidupnya biasa-biasa saja bisa umroh. Namun, pertama kali yang dipersiapkan adalah mental kesabaran sebelum keberangkatan.

“Atas kuasa Allah SWT, akirnya berangkat pada 9 Oktober 2024. Dalam keberangkatan saya dan suami berpamitan kepada tetangga. Yang membuat terharu dari tetangga meminta atau nitip doa saat tiba di tanah suci. Selain itu juga ada cerita dari suami saya bahwa teman-temannya juga nitip doa,” ungkapnya dengan haru bahagia.

Ruli tidak bisa melukiskan betapa senang dan indahnya saat pesawat yang membawanya dari Bandara Juanda Surabaya mendarat di Bandara Arab Saudi. Penerbangan Ruli dan suaminya sempat mengalami transit di Makasar dan di India.

“Saya dan suami baru pertama kalinya,” ujarnya.

Ruli Suprapti menceritakan, sampai di Madinah jamaah melakukan proses imigrasi dan langsung menuju hotel.

“Malam dini hari, Muhammad Faqih selaku muttawif dari PT Hannan Nusantara, memberikan arahan kepada jamaah umroh untuk melakukan shalat subuh di masjid Madinah (Nabawi), dan pada hari berikutnya rombongan berziarah ke makam puluhan ribu sahabat Rasullah SAW yang meninggal dalam perang, kemudian ke Raudhah, hari berikutnya ke Jabal Uhud dan beberapa tempal lain di Madina termasuk ke kurma,” ceritanya.

Ruli dan suami menceritakan, setelah sekitar lima hari di Madinah, selanjutnya rombongan menuju ke Makkah untuk menunaikan ibadah utama yaitu umroh. Rombongan mengambil Miqot di Bir Ali.

“Rombongan mengambil Miqot di Masjid Bir Ali untuk menjalankan umroh wajib dan shalat Sunah Takbiratul Masjid dua raka’at dan lanjut shalat sunah Ihkram,” katanya.

Lanjut Ruli, di Mekkah ini lah yang cukup khusus untuk melakukan memasuki area Tawaf dan Sa’i (Ka’Bah), suatu yang religius untuk menentukan sahnya sebuah umroh. Dan bila sudah melakukan dua syarat itu akan dianggap selesai menjalankan umroh, kemudian dilakukan pemotongan rambut oleh muttowif.

“Saat dilakukan pemotongan rambut atau tahallul (Gundul). Semua rombongan kembali ke Roya Jawharat Al-Mansour Hotel,” kenang Ruli.

Masih kata Ruli, pada keesokan hari dan hari-harinya Muttawif mengantarkan rombongan ke tempat-tempat bersejarah di Mekkah. Saat ini dijadwalkan rombongan jama’ah akan terbang kembali ke Tanah Air pada 20 Oktober 2024.@_Oirul

Komentar
Loading...