Browsing Kategori: "Sastra"
Sastra
Segala tulisan berkaitan dengan kesusastraan atau seni. Mulai novel, cerpen, cerbung, drama, hingga puisi.
Memoar Wartawan Biasa-Biasa #29
Oleh: Amang Mawardi
Kusni Kasdut sosok kontroversial --perampok yang pernah jadi pejuang-- melarikan diri lagi. Kali ini dari LP Lowok Waru, Malang. Persisnya pada 10 September 1979. Artinya, sudah 8 kali
Kusni Kasdut kabur dari sel…
Memoar Wartawan Biasa-Biasa #28
Oleh: Amang Mawardi
Banyak warga Indonesia yang lahir pada tahun 1940-1960-an mengenal nama Kusni Kasdut sosok kontroversial yang lahir di Blitar pada 1929.
Kusni Kasdut, sebagaimana sejumlah biodatanya di google, saya coba simpulkan…
Dokter Renata
Oleh: Anggie D. Widowati
Masih dengan piyama tidur merah jambu, dokter Renata alias Tata membolak-balik tubuhnya di bed. Segelas susu coklat di meja kamar belum juga disentuhnya.
Sudah pukul tujuh, tetapi perempuan itu tak juga…
Memoar Wartawan Biasa-Biasa #27
Oleh: Amang Mawardi
Mekanisme sistem perwakilan di Pos Kota memudahkan wartawan untuk beraktivitas sesuai bidang dan pos yang diembannya. Ada pos kriminal, pemkot dan pemprov, legislatif, yudikatif serta masih beberapa lagi.
Kalau…
Memoar Wartawan Biasa-Biasa #26
Oleh: Amang Mawardi
Tahun 1973 saya praktik kerja lapangan (PKL) di PT. Semen Gresik (SG).
Salah satu syarat untuk bisa dapat ijazah STM II (Kimia Industri) Surabaya, selain lulus ujian sejumlah mata pelajaran, juga harus mengikuti…
Memoar Wartawan Biasa-Biasa #25
Oleh: Amang Mawardi
Urusan cinta, ternyata bukan bidang saya. Atau kalau dikerucutkan: bukan keahlian saya.
Tiga kali naksir cewek, tiga kali itu pula: zonk!
Yang pertama teman sekelas, sebut saja: R.
Ya, R cinta pertama saya…
Memoar Wartawan Biasa-Biasa #24
Oleh: Amang Mawardi
Pagi hari, seputar tahun 1979, di Balai Wartawan Surabaya. Saat itu saya belum menikah.
Sebagai wartawan, saya termasuk baru. Sebagaimana saya infokan pada serial sebelumnya, saya praktis terjun sebagai wartawan…
Memoar Wartawan Biasa-Biasa #23
Oleh: Amang Mawardi
Ketika kami --Ivans Harsono dan saya-- mengawali sebagai koresponden Harian Pos Kota di Surabaya pada tahun 1976, sulit untuk membeli Pos Kota dari kios koran & majalah yang ada di kota Surabaya.
Kalau pun ada,…
Memoar Wartawan Biasa-Biasa #22
Oleh: Amang Mawardi
Bagi rekan-rekan wartawan, yang saya kisahkan ini, bukan sesuatu yang aneh. Namun, bagi teman-teman non-pers, boleh jadi cerita ini belum pernah didengar maupun dibaca.
Sebagai koresponden, setiap hari kami harus…