Rekayorek.id, Portal berita dan wadah berbagi kreativitas
Browsing Kategori: "Sastra"

Sastra

Segala tulisan berkaitan dengan kesusastraan atau seni. Mulai novel, cerpen, cerbung, drama, hingga puisi.

Dokter Renata

Oleh: Anggie D. Widowati Masih dengan piyama tidur merah jambu, dokter Renata alias Tata membolak-balik tubuhnya di bed. Segelas susu coklat di meja kamar belum juga disentuhnya. Sudah pukul tujuh, tetapi perempuan itu tak juga…

Memoar Wartawan Biasa-Biasa #27

Oleh: Amang Mawardi Mekanisme sistem perwakilan di Pos Kota memudahkan wartawan untuk beraktivitas sesuai bidang dan pos yang diembannya. Ada pos kriminal, pemkot dan pemprov, legislatif, yudikatif serta masih beberapa lagi. Kalau…

Parkir

Oleh: Anggie D. Widowati Pagi yang cerah. Seorang lelaki gemuk duduk bersantai sambil merokok. Namanya Hamidi, tetapi biasa dipanggil Onta. Mungkin karena kulitnya kecoklatan dan tubuhnya besar. Wajahnya pun bloon tak berdosa seperti…

Memoar Wartawan Biasa-Biasa #26

Oleh: Amang Mawardi Tahun 1973 saya praktik kerja lapangan (PKL) di PT. Semen Gresik (SG). Salah satu syarat untuk bisa dapat ijazah STM II (Kimia Industri) Surabaya, selain lulus ujian sejumlah mata pelajaran, juga harus mengikuti…

Memoar Wartawan Biasa-Biasa #25

Oleh: Amang Mawardi Urusan cinta, ternyata bukan bidang saya. Atau kalau dikerucutkan: bukan keahlian saya. Tiga kali naksir cewek, tiga kali itu pula: zonk! Yang pertama teman sekelas, sebut saja: R. Ya, R cinta pertama saya…

Memoar Wartawan Biasa-Biasa #24

Oleh: Amang Mawardi Pagi hari, seputar tahun 1979, di Balai Wartawan Surabaya. Saat itu saya belum menikah. Sebagai wartawan, saya termasuk baru. Sebagaimana saya infokan pada serial sebelumnya, saya praktis terjun sebagai wartawan…

Memoar Wartawan Biasa-Biasa #23

Oleh: Amang Mawardi Ketika kami --Ivans Harsono dan saya-- mengawali sebagai koresponden Harian Pos Kota di Surabaya pada tahun 1976, sulit untuk membeli Pos Kota dari kios koran & majalah yang ada di kota Surabaya. Kalau pun ada,…

Memoar Wartawan Biasa-Biasa #22

Oleh: Amang Mawardi Bagi rekan-rekan wartawan, yang saya kisahkan ini, bukan sesuatu yang aneh. Namun, bagi teman-teman non-pers, boleh jadi cerita ini belum pernah didengar maupun dibaca. Sebagai koresponden, setiap hari kami harus…

Memoar Wartawan Biasa-Biasa #21

Oleh: Amang Mawardi Tahun 1977-1978 saya ngontrak di kawasan pinggiran, dekat sawah: Karang Asem, Surabaya. Ukuran rumah...eh salah, kamar ... 4 x 3 meter. Pemilik rumah cuma menyediakan amben kayu tanpa kasur, hanya tikar dengan…

Memoar Wartawan Biasa-Biasa #20

Oleh: Amang Mawardi Selama puluhan tahun menjalani karier sebagai wartawan, pada akhirnya membuat saya dihadapkan pada puncak kegelisahan, persisnya pada tahun 2007: mengapa saya belum menulis buku? Puncak kegelisahan ini lantaran…