Rekayorek.id, Portal berita dan wadah berbagi kreativitas

Komunitas Ikut Menulis Ensiklopedia Surabaya

REKAYOREK.ID Kolaborasi menjadi kata kunci. Kegiatan kolaborasi antar akademisi (Unair), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (pemerintah kota Surabaya) dan komunitas pun terselenggara.

Mereka terlibat dalam upaya penulisan bersama “Ensiklopedia Surabaya” sebagai bagian dalam penerjemahan Undang Undang RI no 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Kolaborasi dalam bentuk lokakarya ini diselenggarakan di Hotel Novotel pada Sabtu, 4 Desember 2021.

Bagi komunitas yang terlibat seperti Ampel Heritage, komunitas Sobo Punden, komunitas penulis, arsitek, pegiat sejarah kereta api, pegiat sejarah yang tergabung dalam Forum Begandring Soerabaia dan Komunitas Roode Brug, kegiatan kolaborasi ini sangat positif.

Kegiatan ini menambah khasanah ilmu pengetahuan dan pengalaman, terutama dalam hal penulisan. Meskipun di antara anggota komunitas ada yang sudah berprofesi sebagai penulis dan jurnalis. Namun selama ini mereka berjalan secara mandiri.

Melalui kolaborasi, mereka kerja tim mulai dari perencanaan, observasi dan penelitian lapangan, penulisan hingga mendapatkan tambahan ilmu melalui lokakarya. Dalam lokakarya mereka diberikan tip menulis ensiklopedia. Yang memberi materi adalah redaktur berpengalaman.

Dia adalah Doan Widhiandono yang pernah menjadi redaktur harian Jawa Pos dan sekarang sebagai wapimred harian Di’s Way. Apalagi peserta lokakarya yang tergabung dalam beberapa tim dibimbing oleh tutor tutor berpengalan yang memiliki latar belakang jurnalis dan penulis seperti Kuncarsono Prasetyo (eks wartawan Surya), Wahyudi (redaktur senior Radar Surabaya, penulis dan peneliti), Nanang Purwono (eks wapimred JTV dan penulis buku), Suryadi Kusniawan (dosen Ciputra dan Bekraf) dan Guruh Dimas (penulis buku tentang musisi Gombloh).

Setiap tim yang terdiri dari beragam latar belakang (mahasiswa, staf dan pegawai Dispusip dan komunitas) bisa melebur jadi satu (bersenyawa) dengan semangat dan tujuan yang sama. Wani nulis demi literasi.

Dari pengalaman dan berdasarkan passion komunitas, kota Surabaya terungkap sangat kaya dengan beragam nilai nilai budaya dan sejarah yang kalau tidak didokumentasikan menjadi produk literasi, maka akan sangat sayang dan membahayakan karena cepat atau lambat kekayaan itu bisa luntur dan hilang.

Maka dengan kegiatan bersama, khususnya dalam berkolaborasi menyusun penulisan ensiklopedia Surabaya, InsyaAllah kekayaan kota yang berwujud kearifan lokal itu dapat didokumentasikan dalam rangka mendorong pelestarian dan pemanfaatan demi kesejahteraan masyarakat.

Prof. Purnawan Basundoro, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga dalam sambutannya mengatakan pentingnya kolaborasi.

“Melakukan inventarisasi, lalu menuliskannya sebagai bahan pembelajaran itu bukan pekerjaan ringan. Butuh inisiatif dan kerja sama banyak pihak. Kami mendorong pemerintah kota serta komunitas dan siapa saja untuk ikut bergiat bersama,” ujar guru besar ilmu Sejarah tersebut.

Sementara itu Ir. Musdiq Ali Suhudi, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya mengatakan bahwa upaya untuk menginventarisasi, mendokumentasikan dan mempublikasikan kekayaan budaya yang ada di Surabaya, agar bisa dinikmati dan sekaligus dijadikan bahan edukasi masyarakat, sangat penting dilakukan. Karenanya diperlukan pengelolaan yang memanfaatkan teknologi informasi, termasuk media media sosial yang ada.

Bagi komunitas wadah menulis sebagai bentuk pendomumentasian dari apa yang mereka temukan di lapangan melalui kegiatan kegiatan yang selama ini sudah berjalan membuka wahana baru sebagai bentuk kegiatan komunitas. Yaitu menulis. Wani menulis.[]

Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari penggunaan kata yang mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Loading...