Rekayorek.id, Portal berita dan wadah berbagi kreativitas

Begandring Soerabaia Segera Bikin Film Dokumenter Soekarno

REKAYOREK.ID Sebuah diskusi publik terbuka, yang bertajuk “Ngobrol Gayeng Tentang Soekarno”, digelar oleh Perkumpulan Begandring Soerabaia di Loji Besar, Jl. Makam Peneleh Surabaya pada Sabtu malam, 4 Juni 2022.

Diskusi publik ini digelar dalam rangka meramaikan dan memaknai bulan Juni yang disebut sebagai “Bulan Bung Karno” karena di bulan Juni Soekarno dilahirkan dan wafat.

Soekarno lahir pada 6 Juni 1901 dan wafat pada 20 Juni 1970.
Bulan Juni semakin bermakna bagi Surabaya karena ternyata Soekarno dilahirkan di kota Surabaya.

“Setelah mendapat info dari Cak Roeslan Abdul Gani bahwa Bung Karno lahir di Surabaya, saya langsung mendalami dan mengkaji info tersebut. Singkat cerita, setelah melalui pengkajian historis, didapati hasil bahwa Bung Karno dilahirkan di Surabaya, bukan di kota Blitar”, jelas Bambang DH, mantan Walikota Surabaya, yang saat ini menjadi anggota DPR RI.

Meski sudah melalui uji akademik dan historis bahwa, Soekarno dilahirkan di Surabaya, namun masih ada warga yang masih belum tahu. Yang mereka tahu bahwa Soekarno dilahirkan di Blitar.
Karenanya mulai tahun 2022 ini dilakukan serangkaian kegiatan untuk mensosialisasikan fakta sejarah tentang tempat kelahiran Bung Karno.

Ketua panitia nasional Bulan Bung Karno, yang juga sebagai anggota DPR RI, Andreas Hugo Pirera mengapresiasi diskusi publik “Ngobrol Gayeng” tentang Bulan Bung Karno yang digelar Begandring Soerabaia.

Kegiatan edukatif dan informatif ini dianggap sudah membuka serangkaian kegiatan Bulan Bung Karno yang secara resmi diawali pada 6 Juni (lahir) dan berakhir pada 20 Juni (wafat).

“Ini kegiatan yang luar biasa dan saya akan melaporkan ke pusat tentang apa yang telah dilakukan oleh komunitas pegiat sejarah, Begandring Soerabaia, yang turut meramaikan dan memaknai Bulan Bung Karno.

Bulan Bung Karno semakin berarti bagi kota Surabaya karena pada 6 Juni 1901, ternyata Bung Karno di lahirkan di Surabaya, tepatnya di lingkungan kampung Peneleh – Pandean. Fakta ini akhirnya merubah data sejarah sebelumnya yang mencatat bahwa Bung Karno dilahirkan di Blitar.

“Ternyata masih ada warga yang belum tahu bahwa Soekarno dilahirkan di Surabaya. Karenanya upaya sosialisasi dalam bingkai Bulan Bung Karno sangat diperlukan. Untuk itu saya sangat mendukung rencana Begandring Soerabaia yang akan menulis buku dan membuat film dokumenter tentang Soekarno lahir di surabaya”, terang Awi, Ketua DPRD Kota Surabaya yang diusung oleh PDI Perjuangan.

Selain itu Awi juga mengatakan bahwa ia mendukung rencana Begandring Soerabaia yang telah menginisiasi digelarnya “Festival Peneleh” tahun depan.

“Peneleh ini kampung yang luar biasa dan pantas dibanggakan karena di kawasan ini menyimpan kisah sejarah lintas jaman mulai dari era klasik, kolonial hingga kemerdekaan dan Soekarno adalah bagian dari kisah kemerdekaan. Apalagi kawasan Peneleh adalah asal dari tokoh tokoh pergerakan nasional seperti HOS Tjokroaminoto, Roeslan Abdul Gani serta Soekarno sendiri. Kawasan ini juga sebagai tempat condrodimuko bagi para tokoh kebangsaan dalam memerdekakan bangsanya”, terang Koncarsono Prasetyo, sejarawan Begandring yang juga mantan wartawan.

Ngobrol gayeng ini memang tambah gayeng karena hadirnya penyanyi kondang ibukota asal Ambon, Andre Hehanusa. Andre yang sempat mendendangkan beberapa lagu melalui suara emasnya.

Lagu pertama yang dipersembahkan adalah sebuah lagu nasionalisme yang berjudul “Indonesia Pusaka”. Kemudian dilanjutkan dengan lagu “Kuta Bali” yang sontak membuat hadirin ikut bernyanyi.

Andre berharap akan ada acara serupa yang dikhususkan untuk anak anak muda.

“Mereka bisa diajak berpendapat tentang nilai nilai nasionalisme sebagai bekal untuk mempertebal nilai nilai kebangsaan. Peneleh adalah Kampung Kebangsaan karena di sinilah beberapa tokoh bangsa berasal. Di sini juga menjadi tempat tokoh tokoh bangsa merajut nilai nilai kebangsaan yang pada akhirnya menghantarkan bangsa Indonesia ke gerbang kemerdekaan bangsa “, pesan Andre Hehanusa kepada Surabaya.

Dari Ngobrol Gayeng ini, apa yang selama ini menjadi gagasan Begandring Soerabaia bisa gayung bersambut dengan agenda Panitia Nasional Bulan Bung Karno, yaitu gagasan penulisan dan pembuatan film dokumenter yang mengisahkan Soekarno lahir di Surabaya, termasuk usulan penyelenggaraan Festival Peneleh untuk meramaikan dan memaknai Bulan Bung Karno.

“Kami siap mendukung gagasan gagasan Begandring Soerabaia untuk menjadikan Peneleh semakin bermakna dan bermanfaat bagi masyarakat”, pungkas Andreas Hugo Pirera dalam kesempatan berbagi pesan dan harapan terhadap agenda Bulan Bung Karno.

Acara malam mingguan ini dihadiri oleh tidak kurang dari 100 orang yang terdiri dari warga setempat dan publik serta komunitas pendukung wisata edukasi sejarah. @Nanang

Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari penggunaan kata yang mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Loading...