Tukang Masak dan Rahasianya #1
Kematian Misterius
Oleh: Noviyanto Aji
Korban-korban itu ditemukan mati mengenaskan. Yang mengambang di Pelabuhan Oejoeng (sekarang Tanjung Perak) sana, kondisinya sudah tidak bisa dikenali. Mereka mengalami berbagai macam kematian. Satu persatu garis kakinya patah seperti terkena pukulan balok.
Korban lain ditemukan di got-got sepanjang Jalan KH. Mansyur dan Jalan Iskandar Muda. Ada yang diberdirikan dan ditekuk-tekuk seperti patung, seolah pembunuhnya membuat patung dari mayat tersebut, atau justru alam yang telah membuatnya seperti demikian.
Setelah pembunuhnya menghabisi nyawa mereka, mayat-mayat tersebut ditinggalkan begitu saja. Tidak terurus. Sehingga pengaruh alam sangat mendukung terjadinya kekakuan dan kebusukan.
Pembunuhnya terkesan sadis dan bengis dalam menghabisi korban-korbannya. Diduga pembunuhnya benar-benar menaruh dendam dan kebencian yang mendalam terhadap korban mereka semasa hidup.
Di bagian tubuh korban ditemukan beberapa kali bekas tusukan sangkur. Diduga tubuh yang dibolongi itu ditusuk oleh lebih dari satu orang. Setelah korban dibunuh, barang-barang berharga mereka kemudian dijarah, nyaris tidak meninggalkan apapun kecuali seragam dinas yang menempel di badan.
Yah, kesemua korban itu tak lain tentara-tentara Belanda yang beberapa waktu lalu singgah di rumah Tjan Cuk.
Tahun 1940 merupakan tahun penuh ketegangan antara pribumi dan kolonial. Pada tahun itu telah terbit beberapa geng dan gerombolan pemuda yang mengatasnamakan pencoleng sekaligus pembela rakyat yang merasa harga dirinya terinjak-injak oleh perbuatan bangsa asing.
Sempat terjadi penyelidikan atas pembunuhan tersebut. Semua polisi yang berada di tangsi-tangsi polisi dikerahkan untuk menemukan jejak pembunuhnya.
Akan tetapi pada akhirnya proses penyelidikan tidak membuahkan hasil.
Selama penyelidikan semua bukti-bukti mengarah pada satu titik, yakni perampokan. Kasus pun ditutup. Berkas-berkas korban kemudian dipeti-eskan sebagai korban perampokan biasa.[bersambung]