Kiai Asad Ali Siap Rangkul Semua Elemen NU
REKAYOREK.ID Kesediaan KH Asad Said Ali dicalonkan sebagai ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dalam muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama bukan tanpa alasan.
“Insya Allah saya positif untuk meramaikan bursa ketua umum PBNU,” kata Kiai Asad kepada awak media, Selasa (21/12/2021).
Menurutnya NU pada dasarnya mempunyai potensi yang sangat luar biasa selama hal ini pemikiran bisa sejalan baik dengan amaliyah.
Yang dimaksud Kiai Asad adalah pemikiran para pendiri (muassis) NU sudah sangat luar biasa, sehingga harus didukung dengan implementasi atau amaliyah yang luar biasa pula.
Kiai Asad menjelaskan sebenarnya NU telah banyak diapresiasi oleh mancanegara. Dia menceritakan saat lawatan tokoh Taliban ke sejumlah pesantren di Indonesia, yang bersangkutan kagum keberadaan pesantren dan lembaga pendidikan NU.
Kiai Asad menambahkan, NU juga memiliki modal sangat kuat, salah satunya adalah Pendidikan Kader Penggerak NU (PKPNU). Menurutnya, PKPNU saat ini sudah berada lebih di 11 ribu titik.
PKPNU menjadi modal penting untuk menjawab beragam persoalan internal NU seperti kemandirian. Di samping itu, modal Aswaja juga tidak boleh dikesampingkan untuk menjawab tantangan di dunia dan Indonesia.
“Saya berkeyakin NU mempunyai potensi kuat untuk menandingi pemikiran luar,” kata tokoh yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua BIN era Presiden KH Abdurrahman Wahid ini.
Karenanya Kiai Asad sangat yakin NU butuh nakhoda yang kuat dan merangkul semua elemen, terlebih menghadapi tantangan jelang usianya yang satu abad.
“Kita sempit kalau hanya satu kelompok saja tidak mampu, dan saya siap merangkul semua yang ada di NU,” demikian Kiai Asad.
Sekedar diketahui, saat ini dua nama telah mendeklarasikan diri maju sebagai Ketum PBNU, yaitu Prof KH Said Aqil Siroj dan KH Yahya Cholil Staquf.[]
