Rekayorek.id, Portal berita dan wadah berbagi kreativitas

TMMD Ke-111 Kodam V/Brawijaya Tumbuhkan Ekonomi Rakyat di Tengah Pandemi Covid-19

REKAYOREK.ID Untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di tengah pandemi Covid-19, TNI hadir di tengah masyarakat dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111. Diharapkan hasil keringat jerih payah satgas dapat menumbuhkan perekonomian rakyat yang tengah terpuruk saat ini.

Guna menjawab tantangan berat ini, Kodam V/Brawijaya berpartisipasi menyukseskan program mulia tersebut. Kali ini yang menjadi fokus meliputi Kabupaten Magetan, Jombang, Banyuwangi, Sampang, dan Gresik.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/Brawijaya Kolonel Arm Imam Haryadi menjelaskan, dalam pelaksanaan TMMD ini, TNI khususnya Angkatan Darat (AD) tidak sendirian. Karena dalam satgas TMMD ini melibatkan TNI tiga matra, kementerian/lembaga pemerintah, non-kementerian, dan pemerintah daerah, serta segenap komponen masyarakat di wilayah masing-masing.

Dengan dilakukan secara terkoordinasi bersama semua pihak, sehingga terjalin sinergitas untuk mengoptimalkan hasil TMMD yang tepat sasaran. Kemudian bisa mewujudkan desa sasaran TMMD sebagai percontohan desa yang berwawasan kebangsaan.

“Sesuai dengan temanya TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri, sehingga semua terlibat, dan ini merupakan bentuk kemanunggalan TNI dengan rakyat. Dalam pelaksanaan TMMD ini kami menjunjung semangat gotong royong, sehingga pengerjaan pembangunan fisik bisa selesai sesuai target,” terang Imam, Jumat (16/7/2021).

Ia menambahkan, pelaksanaan TMMD ini dilaksanakan selama sebulan, sejak 15 Juni sampai 14 juli 2021. Seperti halnya yang dilaksanakan Kodim Gresik mengambil sasaran di Dusun Siwalan, Kecamatan Panceng. Di lokasi tersebut satgas TMMD bersama warga membuat jalan baru.

Sebab warga di sana mayoritas berprofesi sebagai petani, dan jalan tersebut sangat berperan sebagai jalur ekonomi warga menjual hasil perkebunan dan pertanian. Harapannya, peningkatan jalan itu bakal mendorong peningkatan pendapatan warga dalam aktifitasnya sehari-hari.

“Di masa pandemi ini, TMMD menjawab keluhan warga. Program TMMD ini dapat membantu perekonomian warga,” papar Imam.

Imam menjelaskan, untuk wilayah Kodim Magetan, yakni pembangunan Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, meliputi pengecoran jalan sepanjang 1.550 m dengan lebar 2,5 m, pembangunan talud bronjong sepanjang 50 m dengan tinggi 3 m, pembangunan drainase/talud sepanjang 500 m dengan tinggi 60m. Sedangkan untuk sasaran tambahan meliputi pengecatan rumah ibadah dan renovasi dua pos kamling.

“Sedangkan itu Kodim Jombang yang menjadi sasaran fisik yakni infrastruktur seperti di antaranya dibangun MCK 5 unit, rehab rumah tidak layak huni (RTLH) 7 unit, pembuatan jalan rabat beton dengan panjang 100 m , lebar 3 m, tinggi, 0,20 m, di Desa Munungkerep, serta renovasi Masjid Al’ Annur,” urai Imam.

Untuk wilayah Kodim Banyuwangi di tambahkan, sambung Imam, yang menjadi sasaran yakni Desa Kebaman, Kecamatan Srono. Sedangkan yang menjadi prioritas yakni pembangunan jembatan sepanjang 18 meter sebagai sasaran utama. Selain itu juga akan dibangun akses jalan sejauh 854 m. Renovasi musala dan hunian warga tak layak huni.

Begitu pula di Kodim Sampang, sasaran fisik TMMD dipusatkan di Desa/Kecamatan Beringin. Di sana para satgas dan masyarakat melakukan pengerjaan sasaran fisik SDN Bringin 2, dilanjutkan ke pembangunan embung air, dan pengerjaan rehab RTLH.

“Dipastikan yang dikerjakan satgas ini sangat dibutuhkan masyarakat, sehingga tidak ada yang sia-sia,” imbuh perwira menengah dengan pangkat tiga melati di pundak ini.

Tidak hanya sasaran fisik, Imam menyatakan bila satgas TMMD juga mempunyai program pembangunan nonfisik berupa penyuluhan KB, penyuluhan peternakan, penyuluhan penghijauan, penyuluhan koperasi dan UKM, penyuluhan hukum, penyuluhan kamtibmas dan narkoba, penyuluhan bela negara, dan penyuluhan penanggulangan bencana berbasis masyarakat.

“TMMD ini sekaligus mengajarkan bahwa jati diri TNI adalah tentara rakyat. Dalam artian, TNI ini dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Sehingga kebijakan program ini kembali lagi untuk kesehahteraan rakyat,” ujar Imam.

Pandemi ini juga menjadi perhatian dalam TMMD ke-111. Dengan adanya Posko Covid-19, setiap sebelum melakukan kegiatan para satgas selalu mendapat pengecekan kesehatan dari petugas kesehatan TMMD. Petugas kesehatan ini siaga 24 jam untuk memberikan pertolongan apabila ada anggota maupun warga setempat yang kurang sehat.

“Anggota satgas terus menyosialisasikan pentingnya protokol kesehatan (prokes). Tak ingin kecolongan akan penyebaran virus corona, satgas TMMD getol mensosialisasikan prtokol kesehatan kepada warga,” urai Imam.

Sehingga sepanjang pelaksanaan TMMD, protokol kesehatan tetap dijalankan secara disiplin. Bahkan pada awal kegiatan TMMD, seluruh anggota satgas harus mengikuti rapid test. Setiap hari, sebelum melaksanakan pengerjaan fisik, seluruh satgas diperiksa suhu tubuhnya dengan menggunakan thermo gun.

Selain itu, di setiap sasaran fisik, tersedia bilik sterilisasi disinfektan. Semua anggota satgas dan warga yang bertugas wajib memasuki bilik tersebut untuk sterilisasi. Semua yang bertugas wajib menggunakan masker, tak terkecuali bagi para warga yang ikut andil bagian dalam pengerjaan sasaran.

Dengan hasil TMMD ini, apa yang dirasakan masyarakat merupakan cerminan dari tekad prajurit TNI untuk selalu memberikan yang terbaik dalam tugas dan pengabdian.

“TNI tidak akan pernah berhenti mengabdi dan berbakti dalam kondisi apapun. Dengan adanya TMMD diharapkan juga akan menumbuhkan kembali semangat kebersamaan dan gotong-royong, persatuan dan kesatuan, serta nasionalisme yang saat ini sudah mulai pudar tergerus oleh perubahan zaman,” pungkas Imam.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengapresiasi kepada TNI dengan adanya TMMD ke-111 Kodim 0817/Gresik, di Desa Siwalan, Kecamatan Panceng. Dirinya juga melihat adanya kedekatan TNI kepada rakyat. Bupati juga berharap, program ini harus didukung penuh, sebab disinilah pemerintah hadir di tengah masyarakat.

“Kita harus bersinergitas dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Dimasa pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini. Beban masyarakat sangat berat. Kita harus berkomitmen untuk meringankan beban masyarakat. Masyarakat juga pasti akan membantu kegiatan program TMMD ini dan mendukung sepenuhnya demi kemajuan desa mereka,” tutur Bupati Fandi.

Dengan pembangunan di desanya, Kades Siwalan Suhartono, mewakili warga desa, mengucapkan banyak terima kasih kepada satgas TMMD. Karena dalam waktu satu bulan, desanya disulap menjadi lebih baik dari sebelumnya.

“Dengan hasil pembangunan dalam TMMD ini, sekarang tugas kami memanfaatkan, menjaga, dan merawatnya dengan baik. Terima kasih satgas TMMD, semoga apa yang dilakukan ini tercatat sebagai amalan jariyah yang tidak akan pernah putus,” kata Suhartono.

Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari penggunaan kata yang mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Loading...