Rekayorek.id, Portal berita dan wadah berbagi kreativitas

Baksos Alumni SMAK St.Louis ’89 Unik dan Inspiratif, Makan Gratis Selama Sebulan

REKAYOREK.ID Unik dan inspiratif. Itulah kegiatan alumni SMA Katolik St.Louis 1 Surabaya angkatan 1989 yang menggelar kegiatan sosial makan gratis selama sebulan penuh kepada masyarakat.

Kegiatan sosial makan gratis ini langsung disambut positif oleh warga Surabaya. Rata-rata warga yang mampir ke stan alumni SMA Katolik St.Louis 1 Surabaya adalah mereka yang melintas di Jalan Kedungsari. Mereka adalah para buruh, pengendara ojek online, tukang becak, pemulung, dan masih banyak lagi.

Pengendara Ojol mampir di kegiatan sosial makan gratis. Foto: ist

 

Menurut Nainny Kurniawati selaku ketua TIMES#2, pihaknya menggelar baksos makan gratis selama sebulan untuk membahagiakan orang lain.

“Bahagia itu sederhana, kita bahagiakan orang lain dengan sedikit saja meringankan beban mereka maka kita juga akan bahagia,” kata Nainny usai membagikan makanan pada seorang tukang becak yang melintas, Kamis (18/5/2022).

Nainny menambahkan, kegiatan sosial ini rencananya akan dilakukan berkelanjutan mulai 17 Mei hingga 17 Juni 2022 di Jalan Kedungsari, Surabaya. Pasalnya, saat ini banyak masyarakat Indonsia, khususnya Surabaya yang memerlukan sedikit bantuan untuk meringankan beban mereka.

“Mudah-mudahan acara ini bisa membawa manfaat bagi orang-orang yang sudah menerimanya,” ujarnya.

Panitia kegiatan saat meladeni warga yang antri makan gratis. Foto: ist

 

Ketua Umum Angkatan 89 Sinlui 1 Surabaya Eduard Rudy Suharto SH., MH dalam kesempatan ini mengatakan, sewaktu awal-awal pandemi kegiatan difokuskan pada internal khusunya bagi Alumni Sinlui 1 angkatan 89.

“Waktu pandemi itu terbatas sehingga kegiatan bersifat internal, setelah pandemi masuk periode pemulihan, para alumni mengalihkan perhatian kepada masyarakat luas khususnya warga Surabaya,” paparnya.

Panitia kegiatan saat meladeni warga yang antri makan gratis. Foto: ist

 

Eduard yang tercatat sebagai Ketua Bidang Hukum dan HAM Nasional DPP Kongres Advokat Indonesia (KAI) ini juga menyampaikan kondisi masyarakat yang belum pulih sepenuhnya akibat pandemi mendorong terselenggaranya kegiatan baksos ini.

Lanjut Eduard, setelah pandemi ini masyarakat belum bisa recovery sepenuhnya.

“Saya lihat masyarakat masih banyak yang butuh uluran tangan. Kan berbagi itu bahagia, dan bahagia itu tidak harus besar, bahagia itu cukup dengan berbagai kepada sesama, itu motto kami,” tandasnya.

Terpisah, Kepala Sekolah Katolik St.Louis 1 Surabaya, Sri Wahyuni mengapresiasi kegiatan yang dilakukan para alumni SMAK St. Louis 1 angkatan ‘89.

Kata Yuni, kegiatan sosial seperti ini tidak hanya dilakukan sekali dua kali saja namun seringkali sehingga bisa membawa manfaat bagi sesama.

“Saya sangat salut ya, karena meski mereka sudah alumni namun persaudaraan untuk berbuat baik sangat kuat. Selain itu, pihak sekolah juga masih dilibatkan dengan meminta ijin ke kami. Itu sangat kita hargai,” ujarnya.

Sementara itu, Haryono salah satu orang yang menerima bantuan makanan mengucapkan terimakasih pada para alumni SMAK St. Louis 1 angkatan ‘89 yang sudah menyisihkan rejekinya dengan memberikan makanan.

Hidangan makan gratis yang dibagikan ke warga. Foto: ist

 

Pria asal Kenjeran ini mengaku sangat terbantu dengan pemberian makanan dari mereka. Setidaknya, di hari itu pria yang berprofesi sebagai tukang becak ini tidak membeli makanan untuk mengisi perutnya.

Senada disampaikan Ribut, salah seorang tukang Ojek Online (Ojol) yang kebetulan melintas di Jalan Kedungsari terlihat langsung menghentikan kendaraannya begitu melihat banner bertuliskan “makan gratis” yang ada di sebrang Jalan Hotel Metro.

Dalam situasi ekonomi yang sulit seperti ini, menurut Ribut, dia merasa terbantu karena jatah pengeluaran makan siang dapat ia bawa pulang ke rumah untuk keperluan rumah tangga.

Stan makan gratis di Jalan Kedungsari, Surabaya. Foto: ist

 

“Kita mau gimana ya dalam keadaan seperti ini kan bisa mensiasati pengeluaran, intinya kita terbantu dengan kegiatan para alumni 89 (SMAK Sinlui 1),” ujar Lelaki asal Tuban yang kos di Taman Simpang ini.

Meski hanya satu piring nasi, Ribut mengaku bersyukur karena hal ini menurutnya merupakan bagian dari rejeki.

“Selama orang bersyukur pasti ada doa, pertama tentu kesehatan, panjang umur dan sukses bagi para Alumni 89 Sinlui,” kata dia.

Kegiatan sosial ini turut dibantu oleh Deni Kampuang, Feni, Felicia, Susan, Kientari, Evelyn Magda, Cisca, Maureen, Ferry, Ming yin , Cahaya, Tony, Dolora Ika, Sylvia, Sofia, Cecilia Erni, Mingtami dan semua alumni SMAK St. Louis 1 angkatan ‘89.@

Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari penggunaan kata yang mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Loading...