Rekayorek.id, Portal berita dan wadah berbagi kreativitas

Belajar Aksara Jawa Berbuah Karya Cinderamata Ala Kota Lama Surabaya

REKAYOREK.ID Desi Mahargyani bersama suami, Jaini, memanfaatkan kehadiran Kota Lama Surabaya untuk membuka peluang usaha. Bukan usaha kuliner, yang umum menjamur di setiap sudut Kota Lama seperti kedai kopi dan makanan ringan. Tetapi mereka membuka toko souvenir dan oleh oleh Kota Lama Surabaya.

Pada setiap item cinderamata menampilkan gambar gambar gedung kolonial, yang disertai dengan penulisan Aksara Jawa yang bertuliskan Kota Lama Surabaya.

Lukisan orang tuanya menjadi model desain yang dilengkapi aksara jawa. Foto: nanang

 

Ide membuat souvenir ini muncul tatkala Desi mengikuti kelas Sinau Aksara Jawa, yang diadakan di lingkungannya, tepatnya di rumah Ricky Setiyono, Ketua RT di jalan Mliwis di lingkungan Krembangan Timur.

Desi menyadari pentingnya memperkenalkan kembali aksara Jawa di kawasan Kota Lama Surabaya yang sudah menjadi kawasan wisata kota Surabaya. Baginya menggunakan aksara Jawa untuk pernak pernik Kota Lama Surabaya adalah upaya mengembalikan dan memperkenalkan aksara Jawa di kota Surabaya

Produk kaus dengan beragam gambar kota lama. Foto: nanang

 

Dari belajar aksara Jawa, Desi tidak hanya diingatkan pada pelajaran aksara Jawa yang pernah ia dapatkan ketika masih di bangku SD dan SMP beberapa tahun lalu, tapi dari Aksara Jawa juga membuka peluang ekonomi.

Aksara Jawa memiliki nilai seni. Bentuknya indah. Aksara Jawa sekaligus menjadi corak seni pada barang barang souvenir seperti pada kaos, goody bag, stiker, gantungan kunci serta label untuk minuman ringan.

Produk terbaru berupa goody bag. Foto: nanang

 

Melalui aksara Jawa sebagai hiasan, Desi bisa memperkenalkan dan mendokumentasikan aksara Jawa dalam karya karyanya. Karyanya umumnya juga menggunakan gambar gambar gedung kolonial. Dalam memproduksi gambar gambar yang disertai tulisan aksara Jawa, Desi dibantu suaminya, Jaini.

“Bapaknya yang memotret gedung gedung sebagai ikon kota Lama Surabaya untuk hiasan kaus dan barang barang souvenir”, jelas Desi.

Stand souvenir Desi bertempat di rumahnya yang beralamat di jalan Krembangan Timur 32, persis berseberangan dengan depot Laksana Jaya yang selalu ramai dengan pelanggan. Diantara pembeli souvenir adalah pelanggan Depot Laksana Jaya.

Banner Gyani;s House. Foto: par

 

Pada tembok pagar rumahnya telah pula terpasang banner, yang bertuliskan aksara Jawa, Gyani’s House. Penulisan aksara Jawa juga terdapat pada nama nama souvenir seperti kaus, gantungan kunci, stiker, minuman ringan dan Snack.

Bagi Desi, aksara Jawa menjadi penghias souvenir. Selain menambah estetika, Desi juga bisa turut serta memperkenalkan dan mendokumentasikan aksara Jawa. Desi tergugah ikut memperkenalkan aksara Jawa setelah mengikuti Sinau Aksara Jawa.@PAR/nng

Komentar
Loading...