P U I S I – P U I S I K U
TENTANG BRUTUS DAN SI BUNG
Sekarang kamu sibuk mencari teori
Si Bung sudah lama bikin kalimat kunci
Sekarang kamu gelisah dan mencoba sembunyi
Si Bung sudah lama melangkah dan penuhi janji
Mengapa baru terkesan dan sadari fakta
Padahal Si Bung sudah lama beri pesan
dan tanda-tanda
Sudahlah, hadapilah pasrah
Kamulah Brutus yang dulu berdiri
di belakang para penjarah
Oktober 2013
***
MENUJU SUMBER AIR
Orang-orang menuju sumber air berbeda-beda
Dalam barisan berjejer beraneka warna
Ada yang tahu mana yang bening
Ada yang merasa tahu mana yang bening
Ada yang tak tahu sama sekali mana yang bening
Suasana jauh dari hening
Desember 2016
***
KABAR
Tengah malam terdengar gumam
‘Bukalah sedikit jendela
Ada angin bawa berita:
orang-orang serius bicara gunung meletus’
Padahal lantai tak bergetar
Gelas di meja tak jatuh terlempar
Yang ditiupkan angin belum tentu kita ingin
Mestinya seperti melihat telaga
Ada terpantul sebentuk muka
Juga terlihat bebatuan di ceruk dasar
Begitulah menyikapi datangnya kabar
Agustus 2019
*) Dari buku kumpulan puisi tunggal ke-2 Amang Mawardi : BUKU WAKTU TAK PERNAH MENIPU; Cetakan I – September 2023