Rekayorek.id, Portal berita dan wadah berbagi kreativitas

Prabowo-Gibran Kokoh

Oleh: Andre Vincent Wenas

ADA-ADA saja, podcast Bocor Alus yang diampu oleh para wartawan Tempo mulai menyasar “ibu suri”. Mungkin dirasa serangan ke “pak lurah” desa Konoha selama ini ternyata tak membuahkan hasil yang memuaskan. Maka secara alus mesti dicari cerita lainnya untuk dibocorkan secara alus ke publik.

Imajinasi publik yang dibangun berdasarkan “gosip ala emak-emak” dibocorkan ke publik lewat podcast. Dengan gaya jurnalistik investigatif yang mencari info kesana-kemari seolah itu semua jadi penting untuk diketahui publik. Dan itulah sebenarnya yang jadi pokok persoalannya selama ini. Seolah ternyata “ibu suri” lah biang keroknya selama ini.

Dan memang, sebagian publik jadi melotot dan semangat untuk ikut menyebarkan gosip politik yang — maaf — murahan seperti ini. Bocor Alus membangun halusinasi publik secara halus pula. Sudah banyak yang mengulas soal ini, silahkan baca sendiri.

Tapi gosip-politik ala Bocor Alus-nya Tempo ternyata tak mampu membendung persepsi publik yang semakin memperkokoh paslon Prabowo-Gibran di anak tangga teratas elektabilitas. Akal sehat publik ternyata tidak bocor.

Tergambar dari hasil survei terakhir oleh LSI Denny JA, dilakukan 6-13 November 2023 terhadap 1200 responden yang dipilih secara acak (multi stage random sampling). Wawancara tatap muka, pakai kuesioner, margin of error 2,9% dan reliability 95%. Pertanyaannya? “Jika pemilu dilaksanakan di saat survei kita kerjakan, siapakah dari tiga pasangan capres-cawapres ini yang dipilih?”.

Hasilnya, elektabilitas Prabowo-Gibran dapat skor 40,3%, Ganjar-Mahfud 28,6% dan Anies-Muhaimin 20,3%. Yang memilih opsi tidak jawab atau tidak tahu ada 10,8%.

Sehingga diprediksi Prabowo-Gibran hampir pasti lolos ke putaran kedua. Itu kalau yang 10,8% itu dibagi secara proporsional. Kalau serangan fitnah dan black campaign terhadap Prabowo-Gibran semakin menggila diduga dukungan terhadapnya juga semakin menggila, berbanding lurus katanya. Bisa-bisa malah jadi satu putaran.

Seru memang. Terbukti kampanye simpatik bakal memetik hasilnya. Nampaknya itu yang membuat Kaesang Pangarep, adik dari Gibran Rakabuming Raka, menginstruksikan pada para kadernya di Partai Solidaritas Indonesia (PSI) saat merayakan ultahnya yang ke-9 dengan 9 instruksi untuk menang:

Isinya: 1) Optimis untuk menang, 2) Terus bergerak turun ke basis dan jelaskan bahwa PSI akan berjuang melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi, 3) Temui seluruh relawan Jokowi dan ajak kolaborasi untuk memenangkan PSI.

4) Menangkan Prabowo-Gibran untuk memastikan kelanjutan program Presiden Jokowi, 5) Jalankan politik chill, politik santun dan santuy dan tidak terpancing dengan narasi negatif terhadap PSI, 6) Dilarang menyebarkan hoaks.

7) Jangan bermusuhan, jangan saling benci hanya karena beda pandangan politik, 8) Perbanyak silaturahmi, sowan ke tokoh masyarakat, minta nasehat, mohon doa untuk berjuang membuat Indonesia semakin maju, 9) Gunakan cara-cara kreatif dalam berpolitik untuk mendapatkan dukungan masyarakat.

Arena politik kita sudah sumpek dengan fitnah dan ujaran kebencian. Mari jernihkan kembali. Politik itu baik, politik itu untuk membangun kesejahteraan kita bersama.@

*) Penulis adalah Direktur Eksekutif, Lembaga Kajian Strategis Perspektif (LKSP) Jakarta

Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari penggunaan kata yang mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Loading...