Rebutan Vaksin AstraZeneca Hingga Pemblokiran
REKAYOREK.ID Vaksin AstraZeneca tampaknya sedang jadi rebutan antara Taiwan dan Thailand. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan bahwa Thailand menyimpan sendiri dosis vaksin AstraZeneca yang diproduksinya di situasi pandemi saat ini.
Tsai pada hari Jumat (11/6/2021) mengumunkan Taiwan telah memesan 10 juta dosis dari AstraZeneca, yang sebagian besar diproduksi di Thailand. Tetapi Thailand ‘lebih memprioritaskan agar vaksin digunakan di Thailand’.
Namun hal itu dibantah Wakil juru bicara pemerintah Thailand, Traisuree Taisaranaku. Dalam keterangannya, negara Thailand tidak memblokir ekspor vaksin AstraZeneca buatan mereka.
“Thailand tidak memblokir ekspor AstraZeneca,” kata Taisaranaku di Twitter yang dikutip Bangkok Post, Minggu (13/6/2021).
“Itu urusan produsen yang mengelola,” lanjutnya.
Dia tidak merinci apakah yang dimaksud ‘produsen’ itu adalah AstraZeneca atau pabrikan Thailand, Siam Bioscience.
Baik Kementerian kesehatan maupun kedua perusahaan menolak untuk mengomentari alasan penundaan ekspor tersebut.
Thailand dan Taiwan sama-sama mengalami lonjakan kasus virus corona dalam beberapa pekan terakhir setelah berbulan-bulan berhasil mengendalikan wabah mereka.
Filipina mengatakan bulan ini mereka memperkirakan ada penundaan vaksin AstraZeneca buatan Thailand karena penundaan produksi. Pun Malaysia yang juga mengatakan memperkirakan hal serupa.
Rencana distribusi AstraZeneca di Asia Tenggara bergantung pada 200 juta dosis yang dibuat oleh Siam Bioscience, perusahaan yang pertama kali membuat vaksin.[]