Hasil Survei LSI, Sebanyak 36,4 Persen Masyarakat Menolak Divaksin
REKAYOREK.ID Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebutkan, saat ini mayoritas masyarakat sekitar 82,6 persen belum divaksin.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam rilis survei LSI bertajuk ‘Sikap Publik terhadap Vaksin dan Program Vaksinasi Pemerintah’, Minggu (18/7).
“Dari mayoritas yang belum divaksin, sekitar 63,6 persen menyatakan bersedia divaksin, sedangkan 36,4 persen tidak bersedia divaksin,” kata Djayadi.
Ada beberapa alasan masyarakat masih enggan untuk divaksin. LSI merangkum, alasan paling banyak orang enggan divaksin adalah karena takut dengan efek sampingnya, yakni sebanyak 55,5 persen.
“Kemudian karena alasan vaksin tidak efektif ada 25,4 persen, dan merasa tidak membutuhkan vaksin karena sehat ada 19 persen,” lanjut Djayadi.
Survei LSI dilakukan pada 20 sampai 25 Juni 2021 dengan mewawancarai responden melalui telepon. Responden dipilih secara acak berdasarkan survei nasional yang dilakukan LSI sejak tiga tahun terakhir.
“Ada 7.477 responden yang kami telepon dan yang berhasil diwawancarai itu ada 1.200 responden,” urai Djayadi.
Margin of error survei berada di angka kurang lebih 2,88 persen. Sedangkan tingkat kepercayaan survei ini berada di angka 95 persen.[]