[Eksklusif] Pegawai KPK Bongkar Lokasi Buronan Korupsi Paling Dicari: Harun Masiku Ada di Indonesia
Harun Al Rasyid membeberkan keberadaan buronan Harun Masiku saat ditanya Najwa Shihab.
REKAYOREK.ID Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK), membongkar posisi buronan tersangka kasus korupsi paling dicari: Harun Masiku.
Adalah Harun Al-Rasyid, Kepala Satgas Penyelidik KPK yang tidak lolos TWK yang membongkar posisi Harun Masiku. Ia mengungkap akan menangkap Harun Masiku tapi keburu ‘dipecat’.
Hal ini diketahui dalam akun YouTube Najwa Shihab berjudul “Kesaksian Eksklusif Penyidik KPK soal Posisi Harun Masiku: Di Balik Layar Mata Najwa | Catatan Najwa”. Video ini diunggah pada Jumat (28/5/2021) lalu dan kini menjadi viral.
Dilihat dari video tersebut, Harun Al Rasyid membeberkan keberadaan buronan Harun Masiku saat ditanya Najwa Shihab.
“Kembali ke tadi, jadi Harun Masiku sebenarnya masih di sini (di Indonesia), di sekitar sini?,” tanya Najwa Shihab.
Dengan tegas, penyidik KPK menyebut sinyal keberadaan Harun Masiku di Indonesia sudah sangat kuat.
“Ada, sinyal itu ada,” ujar Harun Al Rasyid.
Mendengar itu, Najwa langsung memberikan pertanyaan yang menohok. Ia menyeret nama Ketua KPK Firli Bahuri yang seharusnya tahu mengenai keberadaan Harun Masiku jika penyidiknya saja tahu.
“Dan kalau penyelidiknya tahu berarti harusnya pimpinan KPK tahu, dong? Ini kan lagi dicari-cari satu Indonesia nih, Harun Masiku,” cecar Najwa.
Penyidik KPK pun hanya menjawab dirinya sudah dinonaktifkan oleh KPK sehingga tidak bisa melaporkan posisi Harun Masiku.
Harun mengaku dinonaktifkan sebagai pegawai KPK setelah dinyatakan tak lolos TWK dan harus menyerahkan tanggung jawabnya itu ke penyidik lain.
“Tapi karena saya kan sudah disuruh menyerahkan tugas dan tanggung jawab, jadi saya tidak bisa ngelaporin,” tuturnya.
Ia pun mengaku bahwa sebelumnya Harun Masiku diidentifikasi berada di luar negeri pada dua bulan lalu. Saat itu ia hendak bergerak. Namun saat mau berangkat menyelidiki, penyidik KPK mengaku dipersulit.
“Saya bergeraklah sama Sinal. Nah itu ada Harun Masiku kita identifikasi di luar negeri. Waktu itu, kita mau berangkat juga begitulah, kira-kira dua bulan lalu,” ungkapnya.
Namun, pegawai senior KPK ini menyebut Harun Masiku sekarang sudah berada di Indonesia tetapi dirinya tak bisa menangkap buronan tersebut lantaran SK 652 pemecatan pegawai KPK yang tak lolos TWK sudah dikeluarkan oleh pimpinan lembaga garda terdepan pemberantasan korupsi tersebut.
“Sekarang beliaunya (Harun Masiku) sudah di sini, sudah masuk Indonesia, tapi saya sudah keburu keluar, SK 652 suruh menyerahkan (tanggung jawab),” ungkapnya.
Najwa pun bertanya apakah Harun Masiku akan ditangkap begitu SK 652 dicabut.
“Jadi kalau SK-nya dicabut bisa langsung ditangkap ya Harun Masiku?,” tanya Najwa.
“Bisa ditangkap,” tegas penyidik KPK memastikan.[]