Rekayorek.id, Portal berita dan wadah berbagi kreativitas

Kita Doakan Mas Anies dan Cak Imin Sampai Tujuan

Oleh: Isa Ansori

USAI sudah deklarasi Capres Cawapres, Anies-Muhaimin Iskandar yang dilakukan Partai Nasdem dan PKB, Sabtu, 2 Septermber 2023. Namun sayangnya masih mengisahkan masalah, semoga semuanya bisa diatasi dengan baik dan berbesar hati untuk perubahan Indonesia yang lebih baik.

Dalam hemat saya inilah proses pernikahan politik yang termasuk cepat, sebagaimana yang pernah terjadi di 2009 dan 2019. Ketika SBY mengganti JK dengan Budiono dan ketika Jokowi meninggalkan Mahfud MD mengganti dengan Kyai Haji Ma’ruf Amin.

Tentu saja proses politik yang cepat itu diambil dalam rangka bagaimana memenangkan pilpres saat itu, dan hal yang sama juga terjadi ketika Anies tiba tiba dijodohkan dengan Muhaimin, sementara AHY sudah digadang-gadang oleh Partai Demokrat untuk menjadi cawapres Anies.

Tak ada gejolak yang berarti saat itu terhadap gagalnya pencalonan cawapres yang digadang, sehingga SBY dan Jokowi bisa memenangkan pilpres. Hal yang berbeda terjadi pada saat penentuan pasangan Anies-Muhaimin, SBY dan Partai Demokrat kecewa dan marah, serta mengumbar permusuhan ke publik. Tuduhan pengkhianat diarahkan pada Anies dan Partai Nasdem dan menyatakan mencabut dukungan kepada Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Buntut dari tuduhan itu, kini Partai Nasdem juga melakukan hal yang sama, melaporkan para elit partai Demokrat ke Bareskrim Polri.

Bagi Anies, Surya Paloh, Partai Nasdem, PKS dan PKB tentu perlu “cooling down” agar situasi yang menjadikan Partai Demokrat merasa “kecewa” agar bisa reda, dan saya yakin itu bisa, karena mereka semua adalah para politisi yang matang dan bisa mengedepankan kepentingan negara.

Dan nampaknya Anies dan Surya Paloh mampu melakukan itu, dengan meredam Ali Syahroni, Partai Nasdem untuk tidak melakukan pelaporan ke Bareskrim Polri terhadap tuduhan partai Demokrat.

Sikap Anies, Surya Paloh bergayung sambut dengan AHY, dan lebih membanggakan lagi adalah sikap AHY dalam menyikapi “perbedaan” yang terjadi di internal Koalisi Perubahan. AHY sangat matang dan tidak emosional, mampu memahami kenyataan dan kekecewaan para pendukungnya, dengan besar hati AHY mengatakan “Kita harus “move on”, masih banyak agenda agenda besar bangsa yang harus kita selesaikan, Selamat Kepada Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Muhaimin Iskandar sebagai pasangan Capres Cawapres 2024″.

Kematangan sikap Anies, AHY, Surya Paloh, PKS tentu akan membuat suasana akan menjadi semakin cair dan harus dirawat sebaik mungkin agar menjadi energi kemenangan menuju perubahan Indonesia.

Lalu sudahkah hambatan dan gangguan itu akan berhenti, tentu belum, karena masih banyak mereka yang selama berkuasa berbuat tak baik, menjarah kekayaan negeri, masih berusaha mencoba coba melakukan gangguan, mereka berusaha menggagalkan pencalonan Mas Anies, kalau sudah seperti ini tak ada jalan lain, kecuali kita ketuk pintu langit bersama sama dalam setiap doa. Kita doakan Mas Anies selamat sampai tujuan, menjadi nakhoda perubahan Indonesia.@

*) Kolomnis dan Akademisi

Komentar
Loading...