Mampir Sejenak di Museum Tembakau Jember
Yang unik dari museum ini adalah bahwa jika kita melangkah masuk ke dalam, kita terasa masuk ke dalam gudang pengeringan tembakau yang disebut Gudang Atag.
REKAYOREK.ID Secara alami dan kultural, Jember sudah lama dikenal sebagai kebun dan gudangnya tembakau. Namanya harum hingga negeri seberang. Eropa. Harum nama Jember seharum daun berukuran lebar yang disukai banyak orang dalam kemasan rokok. Di Eropa dikenal dalam kemasan cerutu.
Di kota Jember, dalam waktu satu jam saja, kita bisa mengenal unggulan Jember dalam berbagai bentuk, mulai dari daun tembakau, alat produksi hingga barang jadi. Bahkan setumpuk literatur tentang tembakau. Yaitu melalui media museum.
Museum ini khusus memamerkan beragam jenis tembakau dan peralatan produksi serta hasil diversifikasi produk dari Tembakau. Untuk menikmati itu semua, kita tidak usah pergi ke kebun kebun tembakau atau pergi ke pabrik pabrik rokok dan cerutu, cukup saja berkunjung ke museum Tembakau.
Lengkapnya, museum ini disebut Museum Lembaga Tembakau Jember. Museum Tembakau adalah sebuah museum yang berada di Jalan Kalimantan Nomor 1, Krajan Timur, Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Kiranya belum lengkap jika berwisata ke Jember belum berkunjung ke museum Tembakau. Karena museum ini menjadi potret jati diri Jember. Ini menjadi potret alami, budaya, sosial dan ekonomi, yang tidak hanya menggambarkan masa lalu Jember di era Kolonial, tapi juga sekarang dan mendatang.
Museum Tembakau berada di pusat kota Jember, persisnya di Jalan Kalimantan Nomor 1 Kecamatan Sumbersari. Museum ini bersebelahan dengan kantor Pengadilan Negeri Jember dan berjarak sekitar 500 meter dari Universitas Jember.
Yang unik dari museum ini adalah bahwa jika kita melangkah masuk ke dalam museum, kita terasa masuk ke dalam gudang pengeringan tembakau yang disebut Gudang Atag. Bertempat di sebuah bangunan yang design interiornya terbuat dari bambu dengan pintu masuk selayaknya pintu Atag. Di halaman depan, luar museum, bertuliskan Museum Tembakau dan Perpustakaan.
Pintu masuk museum yang dirancang bagai pintu Gudang Atag. Foto: nanang
Pada pintu masuk inilah terpajang ikatan (untingan) daun tembakau kering dan selangkah masuk museum terpajang aneka tembakau rajangan dari berbagai tempat di sekitar Jember. Berbagai jenis tembakau ini didisplai di dalam toples toples. Diantaranya ada tembakau rajangan Maesan, tembakau Tambeng Bukari dan tembakau rajang Srintil.
Gedung museum yang didesign bagai pengeringan tembakau, gudang Atag ini, berlantai tiga dan memberi kesan seolah kita masuk ke dalam rumah pengeringan tembakau, Atag. Bahkan aroma tembakau pun menambah kesan rumah pengeringan tembakau. Aroma semerbak harum ini tentunya berasal dari banyaknya daun daun tembakau kering yang jadi artefak di museum ini.
Karena aromanya yang harum sehingga museum ini memajang parfum yang dibuat dari penyulingan daun tembakau. Selain itu, juga dipajang batik yang bermotif dedaunan tembakau. Jadi daun tembakau tidak hanya menghasilkan rokok dan cerutu tetapi juga menginspirasi produk produk lainnya.
Aneka peralatan produksi, yang dipakai oleh petani di perkebunan hingga yang digunakan oleh petugas laboratorium juga dipajang di sini. Tidak ketinggalan tentunya adalah hasil produksi berupa rokok dan cerutu.
Untuk memperkenalkan gudang Atag, di museum ini juga dipajang miniatur gudang pengeringan tembakau Atag sehingga dapat memberikan visualisasi yang sesungguhnya kepada pengunjung bagaimana gudang Atag itu.
Termasuk tangga yang menuntun pegunjung, termasuk tim Begandring Soerabaia, hingga ke lantai atas terbuat dari kayu dan bambu selayaknya konstruksi di dalam gudang Atag. Di lantai atas inilah dipajang literasi dalam bentuk perpustakaan terkait dengan tembakau dan beragam rokok dan cerutu yang menjadi produk akhir tembakau.
Jember, yang identik dengan tembakau sehingga logo pemerintahnya menggunakan gambar daun tembakau, siap menyambut wisatawan melalui museum Tembakau. Karenanya, belum lengkaplah kunjungan ke Jember jika belum mengunjungi Museum Tembakau.@nanang