Nelayan Madura Dorong Sosialisasi Reklamasi Pantai Timur Surabaya

REKAYOREK.ID Proyek Strategis Nasional (PSN) kawasan pesisir terpadu Surabaya atau Surabaya Front City di perairan sekitar Kecamatan Kenjeran dan Bulak, Surabaya juga perlu disosialisasikan kepada nelayan Madura yang terbiasa menangkap hasil laut di Selat Madura.

Ketua Himpunan Nelayan (HNSI) Jawa Timur, Kamil Anadjib mengingatkan proyek reklamasi di Ujung Selat Madura di sisi Perairan Surabaya Utara dampaknya bukan hanya nelayan Surabaya yang akan terganggu mata pencahariannya.

“Nelayan Bangkalan, Sampang, Pamekasan juga menangkap ikan dan mencari kerang di Selat Madura, sebagain lainnya menangkap ikan di Laut Jawa,” jelas Kamil.

HNSI Jawa Timur menanggapi positif rencana PSN tersebut senyampang berdampak positif kepada nelayan.

“HNSI mendorong pihak investor mensosialisasikan rencana tersebut agar tidak terjadi miskomunikasi dan menimbulkan keresahan,” tukasnya.

Sementara itu Wakil Ketua HNSI Surabaya, Hamuka mengatakan, sosialisasi rencana proyek tersebut sangat perlu sekali segera dilakukan investor.

“Perlu dilakukan dialoq dua arah agar investor dan pemerintah juga mendapat masukan dari nelayan,” tegas Hamuka yang juga Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Surya Bahari itu.

“Jangan sampai cita cita yang baik menjadi tidak baik gegara tidak ada sosialisasi,” tambahnya.

Hamuka mengingatkan di Kecamatan Bulak banyak terdapat Kelompok Usaha Bersama terutama (KUB) aktif seperti KUB  Kepiting, KUB udang rebon, KUB tripang, KUB Sembilang dll yang perlu diberi pemahaman dan dirangkul .

Seperti diberitakan sebelumnya, PT. Granting Jaya (Kent Park) menggandeng Kapal Api akan membuat pulau buatan, panjang  pulau 7,8 km, lebar 1,4 km ke arah laut. Pulau terpisah 100 meter dari darat. Sekitar 10 desa di Kecamatan Kenjeran dan Bulak akan terdampak. Luas lahan yang diajukan ijinnya 1.087 ha, 720 ha akan direklamasi. Bentuknya pulau tidak utuh tetapi terpisah antarpulau dan akan dihubungkan oleh jembatan.@mas