Rekayorek.id, Portal berita dan wadah berbagi kreativitas

Portal Aksara Jawa Telah Lahir

REKAYOREK.ID Sebuah portal Aksara Jawa telah lahir. Inilah portal budaya yang mengusung Aksara Jawa. Portal ini dilahirkan oleh pegiat dan aktivis aksara Jawa dari tiga provinsi: Jawa Timur, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Namanya www.omahaksara.id, yang terlahir pada Sabtu, 9 Desember 2023, pasca pertemuan Surakarta yang membahas Implementasi Kongres Aksara Jawa I di Surakarta pada 30 November – 2 Desember 2023.

Portal Aksara Jawa www.omahaksara.id adalah salah satu bentuk implementasi dari Kongres Aksara Jawa I, yang diselenggarakan pada 2021 lalu. Agenda Implementasi Kongres Aksara Jawa I di Surakarta baru baru ini adalah wujud monitoring sejauh mana implementasi dari Kongres Aksara Jawa I itu.

Salah satu implementasi itu adalah pencapaian di bidang digitalisasi. Tepatnya adalah pembuatan papan tombol (keyboard) yang menggunakan aksara Jawa serta upaya pengusulan standardisasi Aksara Jawa untuk mendapatkan ISO.

Seiring dengan kemajuan teknologi, digitalisasi aksara Jawa akan terus berkembang sesuai dengan perubahan zaman dan teknologi. Dalam mengikuti perkembangan dan perubahan itu, sudah ada ahli ahli aksara Jawa di tiga provinsi: Jatim, Jateng dan DIY, yang terus mengawal keberadaan Aksara Jawa dalam perubahan zaman dan teknologi itu.

Selama ini, memang sudah ada bentuk bentuk implementasi lainnya yang dilakukan secara individu dan parsial oleh pegiat pegiat aksara di tiga provinsi ini. Ada yang terus berkreasi membuat kaligrafi yang berbasis aksara Jawa. Ada yang hadir di dunia maya baik melalui facebook maupun IG dan Whatsapp, dimana Aksara Jawa digunakan baik dalam komunikasi tekstual maupun karya karya edukatif dalam bentuk pembelajaran aksara Jawa.

Yang luar biasa adalah pembelajaran aksara Jawa yang diberi bahasa pengantar bahasa Inggris. Tentu pendekatan ini menyasar para pembelajar atau warga asing yang ada di Nusantara atau yang tinggal di mancanegara, seperti Suriname, Belanda dan Kaledonia Baru. Banyak penutur Jawa di luar negeri yang belum tau aksara Jawa dan portal ini menjadi penghubung antara mereka dan asal usul nenek moyangnya, Jawa.

Penentuan Nama Portal

Pembuatan portal dengan domain www. omahaksara.id ini adalah salah satu cara dalam upaya mengimplementasi hasil Kongres Aksara Jawa I. Yang unik dan menarik adalah portal ini dibentuk secara kolaboratif dan demokratis antar pegiat dari tiga provinsi yang mengampu aksara Jawa sebagaimana tersatukan melalui wadah Kongres Aksara Jawa I (2021) dan Implementasi Kongres Aksara Jawa I (2023).

Nama domain ini terlahir melalui proses diskusi yang konstruktif, akomodatif dan terbuka serta kekeluargaan dari para pegiat aksara Jawa dalam wadah Group WA.

Dari usulan nama nama domain, langkah berikutnya adalah setiap pengusul nama menyertakan narasi filosofis tentang nama usulannya. Kemudian pada Sabtu malam dilakukan zoom meeting untuk membedah keredaksian dan penentuan nama domain. Zoom meeting ini diikuti oleh jajaran pemimpin redaksi, redaktur dan penasehat serta tim web master dan maintenance. Ada sekitar 20 orang dalam rapat itu. Akhirnya terpilihlah nama www.omahaksara.id.

Secara dilosofis, nama domain www.omahaksara.id menyimpan makna kepingan doa “om”, yang juga berarti rumah sejati, sekaring bhawana langgeng. “Omah” dalam hal ini adalah tempat untuk nguri uri secara literasi budaya Jawa, khususnya aksara Jawa. Omah dalam www.omahaksara.id menjadi tempat bertemunya secara maya para pegiat aksara di tiga provinsi: Jatim, Jateng dan DIY.

Wadah dalam bentuk rumah maya, web ini sekaligus menjadi tempat bagi para pegiat aksara pada pasca pertemuan Implementasi Kongres Aksara Jawa I di Surakarta (30 Nov – 2 Des 2023) dan lainnya yang tidak sempat menghadiri acara tersebut, untuk berekspresi budaya dalam upaya bersama melestarikan, menjaga dan mengembangkan Aksara Jawa baik di nusantara maupun mancanegara.

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Suriname, Supratikto, menyambut baik gagasan membangun portal yang berisi tentang hal ikhwal aksara Jawa. Diharapkan portal ini menjadi jendela informasi bagi bangsa Jawa di Suriname. Hal yang sama juga disampaikan oleh warga Belanda keturunan Jawa, Jakiem Asmowidjojo, yang sering bertindak sebagai koordinator acara Diaspora Jawa Dunia dalam program Ngumpulke Balung Pisah, sebuah ajang pertemuan orang orang Jawa dunia di Jawa.

Upaya tersebut di atas, melalui bentuk portal adalah upaya untuk mendongkrak posisi Aksara Jawa dari Table 7 unicord (limited use) yang masih bersifat dekoratif ke Table 5 (recommended use) yang dipakai dalam keseharian. Karenanya perlu ada gerakan yang masif melalui kanal media untuk percepatan mendongkrak dari tabel 7 ke tabel 5.

Kehadiran domain www.omahaksara.id ini tidak lepas dari kolaborasi dengan pengelola nama domain internet Indonesia, PANDI. Pandi adalah organisasi nirlaba yang melakukan pengelolaan nama domain tingkat tinggi Indonesia (.id) dan domain-domain tingkat dua di bawahnya. PANDI juga turut memberikan masukan akan nama nama yang diusulkan oleh para pegiat yang tergabung dalam group WA Implementasi Kongres Aksara I.

Kebetulan PANDI adalah lembaga yang juga berkomitmen dalam pengembangan Aksara Jawa baik di Indonesia maupun di dunia.

Portal www.omahaksara.id ini menjadi rumah bagi pegiat aksara yang di dalamnya berisi ruang ruang (rubrik rubrik) berupa Artikel, Macapat, Geguritan, Aksara Untuk Mancanegara, Digitalisasi Aksara, Humas dan merchandise, Cerkak, dan Gallery Photografi serta video.@nanang

Komentar
Loading...