Rekayorek.id, Portal berita dan wadah berbagi kreativitas

Pria Gresik Nikahi Kambing Demi Mempersatukan Bumi Nusantara dan Bumi Pertiwi

REKAYOREK.ID Ritual pernikahan nyeleneh di Pesanggrahan Keramat Ki Ageng, yang berada di Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, membuat heboh masyarakat setempat.

Pasalnya Saiful Arif (44), seorang spiritualis dari pesangrahan tersebut menikahi seekor kambing betina bernama Sri Rahayu bin Bejo yang dipercayainya merupakan anak dari Sri Kinasih.

Pernikahan tak wajar itu, disaksikan sejumlah tokoh masyarakat sekitar. Tak terkecuali salah satu anggota DPRD Gresik, Nurhudi Didin Arianto, atau yang akrab disapa Ki Ageng Gus Nur Hudi sebagai pemilik Pesanggrahan.

“Iya benar, itu pernikahan saya,” ucap Saiful Arif kepada wartawan, Senin (6/6/2022).

Bahkan, lelaki yang mengaku dirinya Satrio Paningit ini menilai. Pernikahannya itu, dilakukannya untuk menjaga dan mempersatukan Bumi Nusantara dan Bumi Pertiwi.

“Biar alam semesta ini terjaga, itu alasan saya melakukan pernikahan ini,” katanya.

Ia menceritakan pernikahan itu dilakukan, setelah setahun lalu dirinya mengaku dapat petunjuk untuk menikahi Sri Rahayu (seekor kambing). Tujuannya agar Indonesia tidak ada adu domba atau dan diadu domba oleh negara lain.

“Saya harap semua harus bersatu, menjaga Indonesia, membuat semesta ini menjadi damai dan sejahtera. Pernikahan ini, sebagai bentuk rasa cinta kepada Indonesia,” tandasnya.

Sementara itu, Ki Ageng Gus Nur Hudi mengatakan bahwa pernikahan antara Satrio Paningit dengan seekor kambing bukanlah perkawinan biologis atau fisik. Namun, hanya sebagai bentuk ritual perkawinan unsur alam semesta.

“Dengan pernikahan ini, diharapkan alam semesta atau jagad selaras energinya,” kata Hudi

Menurut dia, pernikahan tersebut sebagai salah satu bentuk keprihatinan dan rasa cinta kepada Ibu Pertiwi.

“Kami sebagai spritualis nusantara, tanpa sedikitpun mengurangi kemuliaan sebagai manusia,” tukasnya.

“Ritual pernikahan itu sebagai upaya agar Indonesia damai dan tentram. Kami melihat energi semesta dan leluhur kami sangat senang melihat ritual ini,” ungkapnya.

Ritual pernikahan itu diharapkan tidak membuat masyarakat salah paham dan menafsirkan yang negatif.

“Jadi, Itikad kami semata-mata untuk mendoakan Indonesia tercinta supaya damai, rukun, dan sejahtera,” tutupnya.@joss

Komentar
Loading...