Oleh: Nanang Purwono
BESOK, Senin 27 September 2021 adalah momen dunia karena akan diperingati Hari Pariwisata Dunia. Momen ini menjadi energi baru bagi Indonesia dalam berupaya untuk bangkit karena dampak pandemi covid 19.
Sebagaimana diketahui bahwa dunia pariwisata Indonesia benar benar terdampak oleh pandemi yang hingga sekarang masih belum menunjukkan tanda tanda akan segera pulih. Berbagai upaya telah dilakukan, yang salah satu ikhtiar itu adalah akan lahirnya sebuah asosiasi baru yang menjadi wadah kolaborasi para pelaku usaha pariwisata mulai dari pimpinan perhotelan, biro perjalanan, restoran (mamin) dan akademi pariwisata. Namanya adalah AHLI (Association of Hospitality Leaders Indonesia) yang besok, pada 27 September 2021 akan dideklarasikan secara nasional melalui agenda daring. Maklum masih dalam masa pandemi.
Jadi, lahirnya AHLI bertepatan dengan Hari Jadi Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO). Dalam hal pariwisata Indonesia, maka AHLI diharapkan bisa membantu membuat terobosan terobosan untuk memulihkan kembali kondisi pariwisata nasional akibat dampak pandemi covid 19.
Karena dalam organ AHLI ada empat pilar, maka keempat pilar ini harus saling berkolaborasi dan bersinergi satu sama lain dengan modal keahlian yang dimiliki masing masing. Jadi asosiasi ini berbasis kolaborasi dan sinergi.
Selain berkolaborasi secara internal, AHLI juga harus berkolaborasi secara eksternal dengan para pemangku kepentingan pariwisata baik pemerintah, swasta maupun masyarakat. Semuanya dimaksudkan untuk mencari terobosan terobosan dalam upaya pemulihan pariwisata nasional. Tentu akan banyak jalan menuju Roma, yang artinya akan banyak cara untuk mencapai tujuan.
Salah satu kolaborasi secara eksternal yang kelak bisa dilakukan oleh AHLI adalah berkolaborasi dengan Indonesia Hidden Heritage, sebuah organisasi pegiat wisata heritage yang berkomitmen untuk mendukung pengembangan dan promosi wisata yang berbasis heritage.
Organisasi yang sudah ada sejak tahun 2018 ini setiap tahunnya di bulan September atau Oktober selalu berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyelenggarakan festival dalam rangka edukasi dan promosi wisata sejarah dan budaya Indonesia.
Pada tahun 2021 ini, Indonesia Hidden Heritage akan mengadakan Indonesia Hidden Heritage Week 2021 (IHHW 2021). Program ini secara umum bertujuan untuk mendorong pemajuan wisata heritage di Indonesia dan secara khusus di desain untuk menyemarakkan World Tourism Day, mendukung Pekan Kebudayaan Nasional, dan memperingati Hari Museum Indonesia. IHHW 2021 akan berlangsung secara daring dan luring pada 21 Oktober sampai 30 Oktober 2021.
Organisasi yang keberadaan dan aktivitasnya telah tercatat dalam agenda United Nations World Tourism Organisation (UNWTO) ini tentu bisa menjadi mitra kolaborasi secara eksternal dari AHLI karena agenda agenda kegiatannya bisa menjadi masukan atraksi wisata yang dapat ditawarkan dan dijual oleh AHLI sebagai salah satu terobosan terobosannya. AHLI dan IHH adalah lembaga yang sama sama berpayung di bawah organisasi pariwisata dunia (WTO) yang sangat beralasan bagi keduanya bisa berkolaborasi dan bersinergi.
Indonesia Hidden Heritage sendiri sudah berkolaborasi dengan 30 komunitas berbasis warisan budaya dan sejarah di berbagai daerah di Indonesia. Melalui aktivitas komunitas di daerahnya masing masing, IHH akan senantiasa menggali potensi heritage yang tentu akan menjadi komunitas obyek wisata bagi pariwisata Indonesia. Menggali potensi ini adalah sebuah proses dari upaya pengembangan dan sekaligus menjadi upaya pemanfaatan. Selain akan dimanfaatkan oleh IHH sendiri melalui serangkaian aktivitasnya, maka potensi ini juga menjadi atraksi yang juga bisa dimanfaatkan oleh AHLI.
Selamat datang AHLI, Selamat berkreasi IHH. Selamat berkolaborasi.[]
