Hari ini. Tanggal 3 Mei 1964, di sebuah rapat raksasa yang digelar di Jakarta, Presiden Sukarno mengumumkan perintah Dwi Komando Rakyat (Dwikora) yang isinya: Pertinggi ketahanan revolusi Indonesia dan Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sarawak dan Sabah, untuk menghancurkan Malaysia.
Di Kalimantan, perbatasan Sabah dan Sarawak, kemudian di Selat Malaka yang berbatasan dengan Johor, Rejimen Askar Melayu DiRaja berperang dengan gerilyawan Indonesia.
Ini adalah puncak penentangan Indonesia terhadap pembentukan negara Federasi Malaysia. Presiden Sukarno mengeluarkan komando untuk menggagalkan pembentukan Malaysia yang dikenal DWIKORA atau Dwi Komando Rakyat dengan slogan Ganyang Malaysia!