Rekayorek.id, Portal berita dan wadah berbagi kreativitas

Gedung Wismilak Masih Bisa Dipanjat, Begini Sejarahnya

Peringatan Proklamasi Polisi Republik Indonesia, yang digelar di depan gedung Grha Wismilak dikuwatirkan mengaburkan sejarah. Karena gedung grha Wismilak ini, dulunya adalah asrama Polisi Istimewa.

REKAYOREK.ID Di bulan Agustus 1945 tercatat ada dua peristiwa penting bagi bangsa Indonesia. Pertama, 17 Agustus 1945 adalah dibacakannya teks proklamasi kemerdekaan RI di Pegangsaan Timur 56 Jakarta. Kedua, 21 Agustus 1945 adalah dibacakannya teks proklamasi Polisi Republik Indonesia di Markas Polisi Istimewa di jalan Coen Boulevard (sekarang jalan Polisi Istimewa dan menjadi sekolah Katolik St. Louis 1) Surabaya. 500 km, sebuah nilai perjuangan tanpa angka, Tari Moekari.

Di Surabaya, beberapa hari setelah peringatan HUT RI ke 78, disusul dengan peringatan peristiwa bersejarah pembacaan Text Proklamasi Polisi Republik Indonesia oleh komunitas yang menamakan diri sebagai pemerhati sejarah Surabaya.

Spanduk sisa teatrikal masih terpasang di pagar Grha. Foto: dit/Begandring

 

Peringatan bersejarah ini digelar persis di depan Grha Wismilak, yang sedang dalam sengketa. Dalam catatan sejarah gedung, Grha Wismilak bukanlah Markas Polisi Istimewa dimana tempat pembacaan text Proklamasi Polisi Republik Indonesia.

Sebagaimana ditulis dalam beberapa literasi, bahwa peristiwa bersejarah itu bertempat di gedung St Louis, yang kala itu beralamat di Coen Boulevard (kini jalan Polisi Istimewa).

Buku karya Tari Moekari, putri pejuang Polisi Istimewa, Moekari, “500 km, sebuah nilai perjuangan tanpa angka”, menyebutkan bahwa pada tanggal 21 Agustus 1945 jam 7 pagi di Markas Tokobetsu Keisatsu Tai, Mohammad Jasien memproklamirkan Pasukan Polisi Istimewa menjadi Polisi Republik Indonesia.

Buku karya Mohammad, Jasien. Foto: mas/Begandring

 

Markas Tokobetsu Keisatsu Tai tidak lain adalah adalah gedung Sekolah St. Louis di jalan Coen Boulevard dan kini bernama jalan Polisi Istimewa. Keterangan ini ditulis sendiri oleh Komisaris Jendral Polisi (Purn.) Dr. H. Mohammad Jasin dalam bukunya “Memoir Jasien, Sang Polisi Pejuang. Meluruskan Sejarah Kelahiran Polisi Indonesia”.

Gedung Sekolah St. Louis di jalan Boulevard. Kini jl Polisi Istimewa. Foto: repro

 

Sementara peringatan Proklamasi Polisi Republik Indonesia, yang digelar di depan gedung Grha Wismilak dikuwatirkan mengaburkan sejarah. Karena gedung grha Wismilak ini, dulunya adalah asrama Polisi Istimewa. Keterangan ini sebagaimana ditulis oleh Tari Moekari, yang menirukan penuturan ayahnya: “Di sana terdapat asrama (berada di seberang jalan, sekarang menjadi Grha Wismilak) sebagai tempat tinggal bagi para siswanya”.

Peringatan, yang disertai tontonan teatrikal pembacaan text Proklamasi Polisi Istimewa yang dengan disertai penempelan spanduk bertuliskan “Gedung Polisi Istimewa” di pagar gedung, kesan dan pesan yang terbangun di masyarakat adalah peristiwa 78 tahun yang lalu itu terjadi di sana.

Sebetulnya, jika tidak ada sengketa dengan aset itu, mungkin tidak jadi masalah. Teatrikal bisa dimana saja. Masalahnya adalah Sejarah digelar di tempat yang kurang tepat dan apalagi tempat itu bermasalah. Dikuwatirkan dan diduga sejarah digunakan sebagai alat untuk kepentingan pihak tertentu.

Bangunan dilihat dari udara. Foto: repro

 

Selain dari sumber buku buku, juga ada kesaksian warga negara Amerika yang lahir di Surabaya sebelum pecah perang kemerdekaan tentang fungsi gedung (St Louis). Ia adalah Case van der Linden. Ia lahir di Surabaya. Bapaknya adalah tentara KNIL. Namanya Johannes Jacob van der Linden. Jacob adalah kawan baik Mohammad Jasien. Pasca perang 1945 Johannes Jacob van der Linden menjadi penasehat hukum Wali Kota Moestadjab.

Ketika Sekutu menyerbu Surabaya pada 1945, keluarga Johannes Jacob van der Linden diselamatkan oleh Muhammad Jasien. Mereka diungsikan dan disembunyikan di dalam gedung Markas Polisi Istimewa (sekarang St Louis). Karenanya Case ingat betul peristiwa itu.

Jadi, Markas Polisi Istimewa beralamat di Coen Boulevard (kini jl Polisi Istimewa). Sedangkan gedung yang berada di seberang jalan (Grha Wismilak) adalah asrama Polisi Istimewa yang berada di Coen Boulevard, yang sekarang menjadi jalan dr. Soetomo.@nanang

Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari penggunaan kata yang mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Loading...