Rekayorek.id, Portal berita dan wadah berbagi kreativitas
Browsing Kategori: "Sastra"

Sastra

Segala tulisan berkaitan dengan kesusastraan atau seni. Mulai novel, cerpen, cerbung, drama, hingga puisi.

Bahu Laweyan #63

Oleh: Noviyanto Aji Suasana seketika sepi. Senyap. Nunuk masih menghadapi perasaaan maha dahsyat, di tengah kesendirian pada malam yang maha sunyi. Dia masih merasakan tubuhnya gemetar. Hawa tubuhnya dirasakannya hangat. Lalu tercium…

Titik Nadhir #48

Oleh: Noviyanto Aji Dengan tangan-tangannya yang terampil dia mencampurkan bubuk jamu racikannya sendiri. Tak lupa kuning telur ayam kampung ditambahkan di dalamnya. Sebuah air panas dari termos diseduh dan kemudian diaduk-aduk. Sambil…

Titik Nadhir #47

Oleh: Noviyanto Aji Kuperhatikan dengan seksama, kondisi motorku sangat memprihatinkan. Sudah beberapa bulan ini dia tidak dimandikan. Bentuknya buruk rupa. Roda depan dan belakang penuh kotoran. Beruntung sebelum perjalanan ini dimulai…

Emha Ainun Nadjib dan Teater WALIRAJA–RAJAWALI

REKAYOREK.ID Tahun 2022 Emha Ainun Nadjib kembali muncul dengan sebuah karya naskah teater. Setelah sebelumnya di awal 2022 Emha bersama Reriyungan 3 generasi Teater di Yogyakarta mementaskan “Mlungsungi” selama 2 hari di Concert Hall Taman…

Titik Nadhir #46

Oleh: Noviyanto Aji Rumah Afif tidak begitu besar, juga tidak kecil. Ketika memasuki rumahnya tampak tempelan cap-capan super hero di lemari dan meja belajar. Pasti yang menempelkan seorang anak kecil berusia 10 tahun. Di depan pintu…

Bahu Laweyan #62

Oleh: Noviyanto Aji Empat hari telah lewat. Nunuk terpaksa menunda perjalanannya. Selama belum berhasil mengusir Gendro Swara Pati, dia takkan beranjak dari rumah itu. Suasana semakin menggelisahkan. Terutama yang dirasakan penghuni…

Titik Nadhir #45

Oleh: Noviyanto Aji Hari itu sebenarnya aku ingin menginap di Masjid Demak, karena parkir motor hanya sampai pukul sembilan malam, maka rencanaku menginap ke masjid Demak kubatalkan. Atas usul seorang yang kutemui di Masjid Demak, rute…

Bahu Laweyan #61

Oleh: Noviyanto Aji Nunuk pelan-pelan menyeruput minumannya. Air teh itu memasuki kerongkongannya. Hilanglah rasa hausnya. Nunuk mengalihkan pandangannya dari luar ke penghuni rumah. Sesekali dia menengok sekilas. Memastikan kondisi di…

Titik Nadhir #44

Oleh: Noviyanto Aji Perjalananku masih sama seperti kemarin-kemarin. Aku dapat makan berkat beberapa jiwa-jiwa dermawan yang merasa kasihan melihat kemiskinanku. Meski demikian aku tidak pernah makan banyak, secukupnya agar tidak…

Titik Nadhir #43

Oleh: Noviyanto Aji Setelah perut terisi pecel Semanggi, perjalanan kulanjutkan. Cuaca di atas awan belum menunjukkan tanda-tanda hujan akan berhenti. Bahkan semakin lama kian menghitam. Kumpulan awan-awan hitam siap menyapu daratan yang…