Rekayorek.id, Portal berita dan wadah berbagi kreativitas

Sumur Jobong Kerajaan Majapahit di Surabaya

REKAYOREK.ID Sumur Jobong peninggalan Kerajaan Majapahit di kedalaman tanah ditemukan warga Surabaya saat ada pekerjaan pemasangan box cluvert, di kelurahan Peneleh, Surabaya.

Penemuan artefak ini pertama kali dilihat oleh Suep, seorang pekerja yang sedang menggali tanah untuk saluran box culvert.

“Saat itu, saya hendak menggali tanah untuk memasang box culvert saluran air. Namun, saat menggali di kedalaman satu meter, saya menemukan lingkaran berukuran 80 sentimeter. Kemudian kita gali terus ternyata kayak sumur. Semakin ke dalam, ukurannya mengecil,” katanya, dilansir dari Detik.com, Jumat (2/11).

Temuan ini sekaligus membuktikan secara fisik jika setidaknya Surabaya tidak sekadar ada di era kolonial. Jobong yang ada di Surabaya ini identik dengan temuan di pemukiman kuno Majapahit di Trowulan Mojokerto.


Baca Juga:
Prasasti Canggu dan Catatan Ma Huan Tentang Kali Surabaya
Pecel Madiun Dikenal Seantero Nusantara Hingga Lintas Benua
Di Mana Letak “Curabhaya” Dalam Prasasti Canggu 1358?


Padahal, jauh sebelum temuan ini, para ahli sudah yakin jika peradaban Surabaya tidaklah lawas dibanding daerah kerajaan di pedalaman. Bahkan hari jadi kota ini dihitung sejak 1293. Keyakinan ahli dari catatan pengusiran tentara Tar Tar oleh pendiri Majapahit, R Wijaya.

Hanya saja semua itu berdasar catatan literatur. Termasuk catatan Prapanca dalam Negarakertagama (1365) yang menyebut Surabaya. Nah, bukti arkelogis Surabaya ditemukan dalam bentuk sumur di tengah gang ini menjadi bukti bawah usia Surabaya bisa berbeda dari tahun 1293.

Uniknya selain sumur, ditemukan pula kerangka manusia dan hewan di saat eskavasinya. Hasil uji karbon, yang dilakukan di Canberra, Australia pada tahun 2019, terkait usia tulang belulang sekitar sumur ini terungkap jika, tulang itu adalah manusia yang hidup di Peneleh antara tahun 1400-1600.

Proyek itu sempat terhenti. Area temuan sumur itu kemudian dikemas, dibuat ruang bawah tanah tersendiri dengan penutup besi dan lampu, sedangkan jalur air rencana proyek diubah.

Part #1

Part #2

Part #3

Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari penggunaan kata yang mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Loading...