Rekayorek.id, Portal berita dan wadah berbagi kreativitas

Tukang Masak dan Rahasianya #2

Rumah Tjan Cuk

Oleh: Noviyanto Aji

Rumah Tjan Cuk terletak di Jalan Kebalen, Surabaya. Tjan Cuk adalah seorang Tionghoa yang namanya sudah terkenal di kalangan Pribumi, Belanda dan Tionghoa.

Dia bekerja di perusahaan rokok yang terletak di Jalan Kalisosok.

Karena keramah-tamahannya itulah, banyak warga Tionghoa dan Belanda yang menyukai pribadi Tjan Cuk.

Tidak sedikit dari mereka yang keluar masuk rumah Tjan Cuk. Dari sekedar urusan bisnis hingga hiburan semata.

Memang, hubungan Tjan Cuk dan Goobermen (sebutan pemerintah Belanda) saat itu dikenal cukup baik. Tjan Cuk termasuk pebisnis handal dan pandai mengambil hati pemerintah Belanda.


BACA JUGA:

BAHU LAWEYAN

CERITA LEDEK

Pelacur Kelas Berat


Lelaki Tionghoa itu membangun bisnisnya dari bawah. Agar bisnisnya terus lancar, mau tak mau dia harus menjalin relasi dengan pihak Belanda yang sedang berkuasa.

Tidak heran jika perusahaan rokoknya hingga detik itu belum tergoyahkan dan menjadi satu-satunya penyuplai rokok terbesar di Jawa. Ini tentu membawa dampak positif bagi perkembangan bisnisnya.

Untuk urusan kelancaran dokumen beacukai, suplai rokok, hingga konsumen, Tjan Cuk sangat diuntungkan. Sebaliknya, hubungan ini berimbas pula dikemudian harinya.

Oleh Goobermen, Tjan Cuk dianggap mampu menjadi teman baik Belanda. Sehingga wajarlah jika kedekatan ini berlanjut dari urusan hiburan hingga pertemanan, seperti yang dilakukan para prajurit-prajurit Belanda yang tinggal di kawasan tersebut.

Selama ini rumah Tjan Cuk kerap dijadikan jujugan prajurit muda Belanda. Namun demikian, makin hari sikap prajurit-prajurit muda ini semakin arogan dan tidak menunjukkan rasa sopan santun. Mereka kurang ajar.

Pemilik rumah merasa tidak dihargai. Apabila sudah duduk di meja makan, mereka kerap melontarkan kata-kata makian dalam bahasa Belanda.

Suka mabuk-mabukan.

Suka berplesiran ke tempat-tempat wanita penghibur.

Tjan Cuk tak berkutik.

Nyaris setiap hari rumah magrong-magrong milik Tjan Cuk dijadikan tempat persinggahan. Kadang malah ada yang menginap sampai berhari-hari. Dan ketika pulang mereka berlalu begitu saja.

Datang tanpa permisi, pulang tanpa pamit.

Namun tidak demikian halnya dengan Musening. Mus, demikian ia dipanggil, perempuan asal Gresik ini tidak rela rumah majikannya terus-terusan disinggahi orang-orang dari luar, khususnya tentara-tentara muda Belanda.

Di usianya yang masih belia, 15 tahun, emosinya mudah terusik. Apalagi Mus mendengar kabar betapa kejam sepak terjang Belanda di luar sana.

Banyak rakyat menjadi korban akibat ulah tentara-tentara itu. Rumah-rumah mereka dihancurkan.

Pemiliknya diseret dan ditembak.

Ada yang dijebloskan penjara.

Orang-orang dibunuh seenaknya tanpa melalui proses pengadilan yang layak.

Bahkan anak-anak kecil banyak kehilangan orang tuanya, yang pada akhirnya membawa mereka pada suatu keadaan yang nista.

Menjadi gelandangan bukan cita-cita anak-anak itu, toh pada akhirnya terjadi juga.

Seolah derita dunia tiada memiliki awal dan akhir. Dan ketika luka-luka rakyat belum sembuh, mereka kembali mengalami siksaan yang sama.

Hal itu terjadi berulang-ulang hingga hinggap perasaan sedih di hati gadis muda tersebut. Semua yang dirasakan Mus adalah sebagian kecil dari perasaannya yang carut marut.

Jiwa dan pikirannya tidak sanggup berkata apa-apa, setiap perkataannya hanya akan menanggalkan sebuah kepahitan, yang nantinya membawa dampak buruk bagi diri maupun orang-orang terdekatnya. Mus pun diam dalam pergolakan batin yang lemah.

“Aku sangat benci Belanda. Benci sekali. Seandainya aku sanggup, aku akan membawa mortir dan meledakkan mereka bersama dengan nyawaku. Tapi aku tidak memiliki semua kekuatan yang hebat itu. Aku hanya gadis desa yang tumbuh dan besar di Soerabaja tanpa bermodal pengetahuan apa-apa. Jangankan pengalaman berperang, belajar memasak pun baru kali ini aku bisa.” [bersambung]

Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari penggunaan kata yang mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Loading...