Rekayorek.id, Portal berita dan wadah berbagi kreativitas
Browsing Tag: "bahu laweyan"

bahu laweyan

Bahu Laweyan #65

Oleh: Jendra Wiswara Tak terasa, musim hujan telah tiba. Matahari pagi lebih banyak bersembunyi di peraduan karena tertutupi mendung. Lebih sering diganti dengan bunyi gemuruh yang bersahut-sahutan. Lalu awan gulita mengepung langit. Di…

Bahu Laweyan #64

Oleh: Jendra Wiswara Nunuk melanjutkan perjalanan. Pergilah dia dari rumah yang menjadi saksi pertarungan antara dirinya dan ribuan jin. Nunuk berkeyakinan Gendro Swara Pati tidak akan kembali. Ini terakhir kalinya dia melihat jin bengis…

Bahu Laweyan #63

Oleh: Jendra Wiswara Suasana seketika sepi. Senyap. Nunuk masih menghadapi perasaaan maha dahsyat, di tengah kesendirian pada malam yang maha sunyi. Dia masih merasakan tubuhnya gemetar. Hawa tubuhnya dirasakannya hangat. Lalu tercium…

Bahu Laweyan #62

Oleh: Jendra Wiswara Empat hari telah lewat. Nunuk terpaksa menunda perjalanannya. Selama belum berhasil mengusir Gendro Swara Pati, dia takkan beranjak dari rumah itu. Suasana semakin menggelisahkan. Terutama yang dirasakan penghuni…

Bahu Laweyan #61

Oleh: Jendra Wiswara Nunuk pelan-pelan menyeruput minumannya. Air teh itu memasuki kerongkongannya. Hilanglah rasa hausnya. Nunuk mengalihkan pandangannya dari luar ke penghuni rumah. Sesekali dia menengok sekilas. Memastikan kondisi di…

Bahu Laweyan #60

Oleh: Jendra Wiswara  Dengan sosoknya yang keibuan, Nunuk mengusap wajah anak perempuan itu. Mengusap-usap pipinya. Membelai rambutnya. Lalu mencium keningnya. Wajahnya diperhatikan dengan seksama. Makin jelas. Usianya masih muda. Tak jauh…

Bahu Laweyan #59

Oleh: Jendra Wiswara Nunuk belum bisa menutup matanya sejak terbangun dari mimpi. Nampaknya dia banyak pertimbangan. Duduk bersila di depan sajadah, jari jemarinya begitu fasih bergerak seakan sedang berhitung. Mulutnya komat kamit.…

Bahu Laweyan #58

Oleh: Jendra Wiswara Nunuk tiba-tiba berada di tengah hutan. Suasananya begitu sunyi. Hening. Tidak mencekam. Tiada terdengar suara binatang. Nunuk teringat pertemuannya pertama kali dengan Sahid. Saat sang suami tiba di gubuknya di…

Bahu Laweyan #57

Oleh: Jendra Wiswara Dewi bersiap pergi ke penginapan yang dibayangkannya. Ada kasur empuk. Air mandi hangat. Dan makan malam enak. Sayangnya semua itu terhalang oleh keadaan Nunuk. Sebab ada hal-hal yang tak bisa dilakukan oleh Nunuk dan…

Bahu Laweyan #56

Oleh: Jendra Wiswara Dunia rupanya tak sempit. Bahkan tak selebar daun kelor. Ke mana Nunuk melangkah, sosok Sahid selalu membayangi. Wali Allah itu seperti ada di mana-mana. Hati Nunuk terbebani. Memang semua jalan telah terbuka. Biar…