Rekayorek.id, Portal berita dan wadah berbagi kreativitas
Browsing Tag: "bahu laweyan"

bahu laweyan

Bahu Laweyan #55

Oleh: Noviyanto Aji   Tak pernah termimpikan dan terpikirkan oleh Nunuk, dia bakal mengalami sebuah peristiwa dahsyat seperti itu. Lebih-lebih peristiwa itu dialaminya sendiri. Duduk sendiri di depan sebuah rumah tak jauh…

Bahu Laweyan #54

Oleh: Noviyanto Aji Nunuk sudah terjaga sejak pukul dua dinihari. Seperti biasa dia tak pernah lepas menjalankan rutinitas sholat malam sembari menunggu datangnya waktu Subuh. Hingga akhirnya adzan Subuh berkumandang. Selepas sholat…

Bahu Laweyan #53

Oleh: Noviyanto Aji Nunuk bersedia masuk kelas. Meski dia sendiri tidak tahu apa yang akan disampaikan pada para santriwati. Seumur-umur, tak pernah sekalipun Nunuk menjadi guru, terlebih mengajar soal agama. Dia tidak paham kitab.…

Bahu Laweyan #52

Oleh: Noviyanto Aji Malam semakin larut. Hawa di Gunung Muria sangat dingin. Sepanjang malam itu Nunuk tak bisa tidur. Sementara para pedagang sudah pulang ke rumah masing-masing. Pun peziarah sudah meninggalkan lokasi makam. Pulang.…

Bahu Laweyan #51

Oleh: Noviyanto Aji Hari di mana Nunuk memutuskan perkara penting dalam hidupnya disambut hujan deras. Selama seharian hujan turun dengan lebatnya. Bersamaan derasnya air yang turun dari langit dan membasahi atap, menangislah Nunuk dalam…

Bahu Laweyan #50

Oleh: Noviyanto Aji Sebulan berlalu. Penanggalan bulan pun habis. Hari tidak tahu. Tanggal tidak tahu. Nunuk merasa lupa segalanya. Segala yang menarik perhatiannya telah lebur. Nunuk masih berada di rumah Fatimah. Tak beranjak sedikit…

Bahu Laweyan #49

Oleh: Noviyanto Aji Begitulah keadaan dua perempuan hebat yang dinikahi Sahid. Dua perempuan dengan keadaan berbeda. Yang pertama sudah terbiasa dengan keadaan, yang kedua menunggu keadaan tanpa kepastian. Memang beruntung jadi yang…

Bahu Laweyan #48

Oleh: Noviyanto Aji Nunuk penasaran dengan jawaban Fatimah. Dia bilang sudah menunggu dirinya selama setahun. Sementara dia dan Sahid baru menikah beberapa bulan lalu. Diam-diam Nunuk memperhatikan Iksan, dan pastinya laki-laki itu juga…

Bahu Laweyan #47

Oleh: Noviyanto Aji Nunuk tak mengubah arah pandangannya. Dia terus memandangi ketiga buah hatinya. Aisyah, Fatimah, dan Muhammad. Ini waktunya berpisah. Padahal pertemuan mereka baru terjadi tiga bulan lalu. Dan sekarang, mereka hendak…

Bahu Laweyan #46

Oleh: Noviyanto Aji Wajah Nunuk nampak kemerahan. Matanya memandangi Iksan dengan berbinar-binar. Mendengar nama Ka’bah disebut, perempuan bahu laweyan itu dihinggapi banyak pertanyaan. Awalnya dia ingin pamit tapi urung. “Apa maksud…