Tari Bedhaya Majapahit Untuk Mengenang dan Menghormati Peran Ratu Rajapatni
REKAYOREK.ID “Tak ada hentinya hormatku kepadamu Yang Mulia Dyah Gayatri Rajapatni, yang telah mewariskan pembesar Kemaharajaan Majapahit, pemangku Nusantara yang kini telah menjelma menjadi Indonesia”, begitu kira kira pesan moral dan spiritual di balik diciptakannya tari Bedhaya Majapahit atau Bedoyo Putri Mojosakti.
Tari Bedhaya Putri Mojosakti adalah tarian yang dipersembahkan untuk dua ratu perempuan perintis Majapahit. Yakni Dyah Gayatri Rajapatni dan Dyah Tribhuana Wijaya Tunggadewi.
Tarian ini merupakan karya salah satu guru SMA Negeri Dawar Blandong. Dalam sebuah festival, Majapahit Festival (Majafest) 2023, Tarian ini pernah memecahkan rekor MURI untuk jumlah peserta terbanyak. Yaitu 500 penari.

Filosofi Tari Behaya Putri Mojosakti ini melambangkan peran ganda perempuan, baik dalam lingkup domestik maupun untuk kepentingan bangsa dan negara. Peran itu ada pada diri Rajapatni. Ia adalah perempuan baja, lebih dari mantan Perdana Menteri Inggris yang legendaris Margaret Thatcher.
Tari ini tergolong baru tapi mampu menyajikan makna tua dalam menguri uri budaya dan sejarah Majapahit, terutama ketokohan puteri yang menjadi pendamping Raja (Rajapatni), Dyah Wijaya yang umum dikenal dengan nama Raden Wijaya.

Tari Bedhaya Majapahit, begitu ringkasnya nama tarian ini. Kata “bedhaya” merujuk pada para penari wanita yang membawakan tarian Bedhaya. Tarian Bedhaya merupakan tarian tradisional keraton, yang memiliki makna filosofis, sosio-religi, etis, moral, dan ajaran hidup.
Berikut beberapa contoh tarian Bedhaya:
Tari Bedhaya Wulandaru
Tarian tradisional dari Banyuwangi yang menggambarkan rasa bahagia masyarakat Blambangan saat menyambut tamu besar.
Tari Bedhaya Ketawang
Tarian kebesaran yang lldipertunjukkan di Kasunan Surakarta saat penobatan dan peringatan kenaikan tahta raja. Tarian ini menggambarkan hubungan asmara Kanjeng Ratu Kidul dengan raja Mataram.
Tari Bedhaya Yogyakarta
Tarian putri klasik yang dibawakan oleh sembilan penari wanita. Tarian ini diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwana I.
Sedangkan Tari Bedhaya Majapahiti adalah tarian yang dipersembahkan untuk mengenang dan menghormati dua ratu perempuan perintis Majapahit. Yakni Dyah Gayatri Rajapadni dan Dyah Tribhuana Wijaya Tunggadewi.@nang