Rekayorek.id, Portal berita dan wadah berbagi kreativitas
Browsing Tag: "novel"

novel

Titik Nadhir #50

Oleh: Noviyanto Aji Dari Nganjuk perjalanan berikutnya lebih mudah. Aku tak perlu bingung menentukan tujuanku karena kali ini rute sangat jelas: Kayla. Pun sebelum berangkat aku dibekali Simbah bermacam-macam panganan berikut bubuk jamu…

Titik Nadhir #49

Oleh: Noviyanto Aji Malamnya aku tak bisa tidur nyenyak. Seperti yang kuduga sebelumnya bila badan ini diforsir terus-menerus, akan kalah. Benar saja, seluruh badanku seperti terkena sengatan listrik, panas. Saat kutempelkan tangan…

Bahu Laweyan #63

Oleh: Noviyanto Aji Suasana seketika sepi. Senyap. Nunuk masih menghadapi perasaaan maha dahsyat, di tengah kesendirian pada malam yang maha sunyi. Dia masih merasakan tubuhnya gemetar. Hawa tubuhnya dirasakannya hangat. Lalu tercium…

Titik Nadhir #47

Oleh: Noviyanto Aji Kuperhatikan dengan seksama, kondisi motorku sangat memprihatinkan. Sudah beberapa bulan ini dia tidak dimandikan. Bentuknya buruk rupa. Roda depan dan belakang penuh kotoran. Beruntung sebelum perjalanan ini dimulai…

Titik Nadhir #46

Oleh: Noviyanto Aji Rumah Afif tidak begitu besar, juga tidak kecil. Ketika memasuki rumahnya tampak tempelan cap-capan super hero di lemari dan meja belajar. Pasti yang menempelkan seorang anak kecil berusia 10 tahun. Di depan pintu…

Bahu Laweyan #62

Oleh: Noviyanto Aji Empat hari telah lewat. Nunuk terpaksa menunda perjalanannya. Selama belum berhasil mengusir Gendro Swara Pati, dia takkan beranjak dari rumah itu. Suasana semakin menggelisahkan. Terutama yang dirasakan penghuni…

Titik Nadhir #45

Oleh: Noviyanto Aji Hari itu sebenarnya aku ingin menginap di Masjid Demak, karena parkir motor hanya sampai pukul sembilan malam, maka rencanaku menginap ke masjid Demak kubatalkan. Atas usul seorang yang kutemui di Masjid Demak, rute…

Bahu Laweyan #61

Oleh: Noviyanto Aji Nunuk pelan-pelan menyeruput minumannya. Air teh itu memasuki kerongkongannya. Hilanglah rasa hausnya. Nunuk mengalihkan pandangannya dari luar ke penghuni rumah. Sesekali dia menengok sekilas. Memastikan kondisi di…

Titik Nadhir #44

Oleh: Noviyanto Aji Perjalananku masih sama seperti kemarin-kemarin. Aku dapat makan berkat beberapa jiwa-jiwa dermawan yang merasa kasihan melihat kemiskinanku. Meski demikian aku tidak pernah makan banyak, secukupnya agar tidak…

Titik Nadhir #43

Oleh: Noviyanto Aji Setelah perut terisi pecel Semanggi, perjalanan kulanjutkan. Cuaca di atas awan belum menunjukkan tanda-tanda hujan akan berhenti. Bahkan semakin lama kian menghitam. Kumpulan awan-awan hitam siap menyapu daratan yang…