yu mblondot

Makin gede, ia tahu yang namanya maksiat. Tahu dosa. Tahu pahala. Tahu haram. Tahu halal. Tapi, pas ditanya, kenapa dia menjalani pekerjaan yang dilarang agamanya, Yu Mblondot malah membuang muka. Dia menangis.

YU Mblondot adalah malam yang bergairah. Gairah itu bertambah-tambah, di sebuah malam yang indah, di akhir tahun lalu. Seorang pria, yang sangat tidak sepadan dengannya, datang. Membawa cinta. Semula, agak ragu, Yu Mblondot menerimanya.…

Tak ada lagi bayangan Setro Diamput. Yang ada adalah laki-laki dengan nafsu meluap-luap. Dan, Yu Mblondot siap membenung luapan itu, untuk kemudian membawanya ke lembah yang adem, setelah luapan nafsu itu muncrat, menyundul langit.

Pantas Yu Mblondot cinta mati. Cak Setro tampan. Laki-laki yang sangat Surabaya. Ugal-ugalan tapi sembada. Nakal dalam arti sesungguh-sungguhnya. Apalagi jika sudah di tempat tidur. Itu, yang Yu Mblondot suka.

Ia, si berat dari Kremil. Jalan-jalan di lokalisasi itu seperti bergetar, setiap ia beranjak. Juga orang-orangnya. Yu Mblondot adalah raksasa yang membawa gempa. Tapi ialah penyemarak suasana. Tak ada sedih buatnya. Hidup dijalani dengan…